Universitas Islam Indonesia (UII) dan Rumah Sakit JIH (RS JIH) menujukkan komitmennya untuk bersama-sama peduli dan turut andil merespons persoalan bangsa. Salah satunya adalah persolan akan pandemi Covid-19 yang membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak untuk mengurainya.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melanjutkan program vaksinasi Covid-19. Secara bertahap, kali ini vaksinasi diperuntukkan bagi keluarga dosen, karyawan, dan warga sekitar kampus UII dengan jumlah 1000 dosis vaksin sinovac. Bekerja sama dengan Puskesmas Ngemplak 1 dan Rumah Sakit JIH, pelaksanaan vaksinasi digelar di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir, pada Sabtu (7/8).

Read more

Pandemi Covid-19 disadari telah mengubah tatanan kehidupan jutaan manusia secara dramatis. Berbagai metode kreatif dilakukan untuk tetap mengedepankan pendidikan dan riset, termasuk melalui penyelenggaraan Asia-Pacific Advance Network (APAN) ke-52 yang digelar secara virtual. Pada helatan kali ini Universitas Islam Indonesia (UII) bertindak sebagai penyelenggara.

Read more

Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) menyelenggarakan webinar bertajuk “Eksaminasi Publik Putusan MK Atas UU KPK” pada Sabtu (31/7) secara virtual. Webinar menghadirkan narasumber Guru Besar HTN Fakultas Hukum UII, Prof. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum., Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. AzyumardiAzra, M.A. dan Pimpinan KPK Periode 2011-2015, Dr. Bambang Widjojanto, S.H., M.Sc.

Read more

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) kembali menorehkan tinta emas lewat prestasi Juara 2 Lomba Video Edukasi Muhammadiyah Jakarta Scientific Competition Nasional (MAJESTYNAS) belum lama ini. Perlombaan daring ini diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 1 Maret-26 Juni 2021. Tim FK UII peraih juara beranggotakan Shinta Marcelyna, Adi Nugraha, dan Vatia Lucyana Hendyca. Ketiganya adalah mahasiswa FK UII angkatan 2019.

Read more

Kampus Kompas TV digelar di Universitas Islam Indonesia (UII) secara daring pada Selasa (27/7). Acara ini meliputi Behind The Scene Aiman di mana audiens mendapat pengalaman merasakan proses pembuatan program TV itu dari Aiman Witjaksono secara langsung. Di samping itu, juga terdapat Kuliah Online Santai yang diisi oleh Frisca Clarissa sebagai news anchor Kompas TV.

Frisca Clarissa mengawali sharing-nya dengan mengajak audiens untuk lebih menggali apa yang menjadi passion mereka. “Passion teman-teman sekalian apa, harus tahu terlebih dahulu passionnya apa,” tutur Frisca. Ia kemudian menjabarkan hal yang berhasil menarik dirinya masuk ke industri televisi adalah dari rasa kagum presenter Dunia Dalam Berita.

Read more

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) yang terdiri dari Anindya Amanda Damayanti, Anisa Sugiyanti, dan Amany Taqiyyah Wardhani kembali menorehkan tinta emas pada acara PTBMMKI CUP yang diadakan oleh Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran se-Indonesia pada Minggu (25/7).

Read more

Pandemi Covid-19 memunculkan banyak kekhawatiran untuk semua orang, tak terkecuali mahasiswa. Banyak orang yang awalnya khawatir terhadap aspek kesehatan, lalu saat ini jauh lebih banyak yang khawatir terhadap aspek lanjutan dari masalah kesehatan atau pandemi.

Read more

Sekretaris Eksekutif Universitas Islam Indonesia (UII) Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si. membuka kegiatan The 2nd National Sustainability University Leaders Meeting 2021 pada hari kedua pelaksanaan, Kamis (22/7). Dalam sambutannya disampaikan, pemaparan materi oleh para narasumber dalam kegiatan ini memberikan penekanan kajian yang saling melengkapi satu sama lain.

Menurutnya hal ini menjadikan prinsip sustainability dapat menjadi satu rangkaian keilmuan dan motivasi. Selanjutnya, dapat diangkat menjadi visi misi bersama dalam mewujudkan keinginan kuat untuk berkolaborasi agar keseimbangan alam Indonesia tetap terjaga dengan baik, diikuti lingkungan dan berbagai sumber daya alam yang sehat. “Harapannya dapat memberikan manfaat kebaikan bagi semuanya,” tuturnya.

Wakil Ketua UI GreenMetric World University Rankings Junaidi, M.A. memaparkan konteks yang perlu disadari bersama. Pertama, yaitu konteks pandemi. Pandemi ini mempengaruhi cara bersikap dan cara mengelola kampus masing-masing. Terlepas dari tantangan yang dihadapi pasti masih ada harapan disana.

Menurutnya dalam konteks sustainability office, kita semua perlu meninjau atau mendefinisikan kembali operasional kampus. Misalnya, perlu memperhatikan sirkulasi udara di gedung-gedung kampus dan hal-hal lain untuk menyikapi pandemi ini.

Konteks kedua adalah SDGs, yaitu mewujudkan konsep SDGs dalam kampus yang berkelanjutan dan lestari. Ketiga, dalam konteks green metric. Junaidi mengajak untuk berkolaborasi memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di green metric network, mengambil inspirasi dan mengadaptasi pengalaman terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Selantjutnya, yaitu tentang perguruan tinggi di Indonesia yang belum menerapkan sustainability office pada visi misi kampusnya.

Tiga hal yang terkait dengan keberlangsungan sustainability office, yaitu kebijakan dalam kepemimpinan, kelembagaan, dan jejaring green metric. Green metric didesain dengan dua pemikiran, yaitu sustainability dan internasionalisasi. “Harapannya kedepannya kita bisa menerapkan tentang sustainability office pada kampus masing-masing seperti yang diharapkan oleh green metric,” pesannya.

Pemaparan Hasil Workshop Sustainability Leader

Hari kedua kegiatan The 2nd National Sustainability University Leaders Meeting 2021 diisi dengan pemaparan hasil Workshop Sustainability Leader yang sudah didiskusikan di hari pertama. Workshop terbagi menjadi tiga kelompok dengan topik berbeda. Pemaparan hasil workshop dipandu oleh Kepala Bidang Akademik dan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan/Sustainability Office UII, Shubhi Mahmashony Harimurti, S.S., M.A. Pemaparan disampaikan oleh ketua kelompok masing-masing.

Kelompok pertama diketuai oleh Andi Joko dari Universitas Telkom, memaparkan hasil diskusi dengan membahas topik “Kebijakan dan Kepemimpinan yang Berkomitmen pada Komunitas dan Lingkungan”. Kelompok ini dimoderatori oleh Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D, Ketua Jurusan/Program Studi Teknik Lingkungan Program Sarjana UII.

Andi Joko menyampaikan dinamika yang dialami oleh masing-masing universitas di kelompoknya, yaitu kepemimpinan yang belum memiliki visi Kampus Lestari, baru menyadari betapa pentingnya pengelolaan Kampus Lestari, dan baru memulai program Kampus Lestari. Kelompoknya mengelompokkan kepemimpinan keberlanjutan menjadi tiga, yaitu visi, kebijakan, dan komitmen.

“Kami mencoba mengelompokkan hasil diskusi menjadi tiga kelompok besar. Sejauh mana visi misi kampus yang kemudian dikelola dan dikawal dalam pelaksanaannya pada masing-masing kampus. Sejauh mana kebijakan kampus mampu dan dipastikan mengarah kepada terwujudnya sustainability university. Sejauh mana komitmen dari kepemimpinan di kampus mampu menjamin bahwa semua kegiatan yang diprogramkan didukung dengan komitmen kuat dan dipastikan akan berkelanjutan,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan beberapa program nyata dari setiap perguruan tinggi dari kelompok satu. “Mudah-mudahan hasil diskusi kelompok satu dapat memberikan manfaat dan menjadi pertimbangan rekan-rekan agar ke depan bisa lebih baik lagi dalam pengelolaan kampus berwawasan lingkungan,” tutupnya.

Kelompok kedua diketuai oleh Prof. Amin Retnoningsih dari Universitas Negeri Semarang yang memaparkan hasil diskusi dengan membahas topik “Kelembagaan Sustainability Office, Pengembangan Jejaring, dan Inovasi Keberlanjutan”. Kelompok ini dimoderatori oleh Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si. Kelompok dua mendiskusikan tentang pengalaman dari perguruan tinggi yang sudah memiliki sustainability office, tantangan yang dihadapi sustainability office pada setiap perguruan tinggi, kelembagaan yang seperti apa (adhoc atau fulltime staff), dan hubungan antar organ di perguruan tinggi dengan sustainability office.

Prof. Amin memaparkan tentang kondisi masing-masing perguruan tinggi yang ada di kelompoknya. “Pak Imam dari UIN Pekalongan menyampaikan usul bahwa sustainability office ini perlu diusulkan ke Kemdikbud sebagai lembaga resmi yang harus dimiliki oleh setiap perguruan tinggi,” lanjutnya.

Ia juga menyampaikan kesimpulan dari diskusi kelompoknya, yaitu sustainability office dengan fulltime staff lebih menjamin keberlanjutan dari sustainability campus dan sustainability office memiliki peran utama dalam menyusun sustainability report dan menyusun target dari kebijakan, implementasi, program, anggaran, dan lain-lain.

Kelompok ketiga diketuai oleh Dewi Agustina dari Universitas Negeri Lampung yang memaparkan hasil diskusi dengan membahas topik “Aktivitas dan Program Pengembangan Sustainability Office”. Kelompok ini dimoderatori oleh Kepala Bidang Akreditasi dan Rekognisi, Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan/Sustainability Office UII Ayundyah Kesumawati, S.Si., M.Si.

Berbeda dengan kelompok sebelumnya. Kelompok ini lebih menceritakan pengalaman dari Universitas Negeri Lampung (UNILA) dalam mendirikan SDGs Center karena banyak dari perguruan tinggi kelompok tiga yang belum mempunyai sustainability office. UNILA menyadari bahwa universitas memegang peranan penting untuk membuat kredibilitas, program, dan monitoring SDGs di nasional maupun internasional.

Setelah sesi pemaparan hasil workshop, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian kesimpulan dan komitmen pengembangan sustainability leader oleh Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D. Dalam kesempatan ini disampaikan bahwa UI Greenmetric World University Ranking Network terus berbenah, adaptif, makin medapat rekognisi dunia internasional dan kian terasa perannya dalam menunjang keberlanjutan.

Berikutnya, pemimpin sangat berperan dalam menentukan keberhasilan suatu program keberlanjutan, di mana pemimpin yang memiliki visi misi yang kuat dan mampu menghasilkan kebijakan berkomitmen pada lingkungan serta didukung oleh semua elemen diperlukan untuk mencapai lingkungan yang lestari.

Kesimpulan dan komitmen selanjutnya, kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak, baik internal maupun eksternal menjadi kunci sukses dalam pencapaian tujuan. Terakhir, keberlanjutan memerlukan komitmen yang kuat dan menjadi tanggung jawab bersama. “Kegiatan ini sangat berguna untuk kita semua dan bisa ditularkan kepada rekan-rekan di kampus. Semoga sustainability office ini benar-benar terealisasikan dan memberikan impact positif terhadap lingkungan,” tutup Eko Siswoyo.

Rangkaian kegiatan The 2nd National Sustainability University Leaders Meeting 2021 yang berlangsung selama dua hari (21-22 Juli 2021) ini, ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karir UII, Dr. Zaenal Arifin, M.Si. selaku dan Junaidi, M.A. selaku Wakil Ketua, UI GreenMetric World University Rankings. (MDL/RS)

Bumi saat ini memiliki masalah global yang cukup kompleks. Penting bagi perguruan tinggi untuk turut berperan terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini dikemukakan Researcher, Community and Sustainability Centre, Universiti Malaya, Mohd Fadhli bin Rahmat Fakri pada sesi kedua kegiatan The 2nd National Sustainability University Leaders Meeting 2021 yang digelar secara daring, Rabu (21/7).

Read more