Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut empat mahasiswa dari Thailand dalam Program Sea-Teacher di Gedung GBPH Prabuningrat pada Selasa (22/8). Kegiatan ini dihadiri Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., pimpinan delegasi dari Kanchanaburi Rajabhat University, Dr. Piangchan, serta seluruh mahasiswa peserta program.

Mahasiswa Thailand yang datang dari Kanchanaburi Rajabhat University dan Chiang Mai Rajabhat University akan menjalankan program belajar mengajar di sekolah mitra UII selama satu bulan ke depan.

 “Semoga peserta program bisa memberikan ilmu ke sekolah mitra yakni: Afkaruna, Muhamaddiyah Pakem dan SMPN 4 Pakem. Kami berharap peserta program tidak hanya mengajar, namun juga belajar budaya dan bahasa Indonesia,”  tutur Dian Sari Utami dalam sambutannya.

Senada, Dr. Piangchan berharap semua mahasiswa Thailand antusias dalam mengikuti program, “Saya berharap peserta program betah di Yogyakarta, sungguh sambutan yang hangat sekali. Saya mengucapkan terima kasih kepada UII karena telah mengajari budaya Indonesia kepada anak-anak kami,” ungkapnya.

 Mahasiswa Thailand peserta program, Jetsada Sutphaitang mengutarakan rasa senangnya dengan adanya Program Sea-Teacher. Menurutnya program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dunia pendidikan di Asia Tenggara.

 “Saya senang mendapatkan pengalaman, budaya, dan teman baru di Indonesia. Saya antusias untuk terjun dalam beberapa program yang disediakan 1 bulan ke depan,” ungkap Jetsada Sutphaitang dalam wawancara. (APB)

Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI), Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum Politik Luar Negeri Indonesia “ASEAN, Tantangan Global, dan Peran Politik Luar Negeri”, dalam rangka menyambut ulang tahun Kementerian Luar Negeri ke-78. Kuliah Umum dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi di Indonesia dan UII terpilih kembali untuk menjadi tuan rumah untuk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kuliah Umum ini juga sekaligus menjadi kuliah pembuka untuk mahasiswa baru Prodi HI. Acara yang dilaksanakan pada Senin (21/08) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito UII tersebut menghadirkan Ibnu Wahyutomo, S.H., LL.M. sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri RI serta Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. sebagai pengisi sambutan. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, juga memberikan sambutan melalui rekaman video.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan, “Kuliah perdana mahasiswa baru Hubungan Internasional langsung disambut secara spesial oleh Kementerian Luar Negeri. Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi para mahasiswa untuk belajar langsung tentang hubungan internasional dari para diplomat.”

Sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023, kepemimpinan ASEAN berada di tangan Indonesia. Indonesia berfokus untuk menjadikan ASEAN sebagai wilayah yang stabil dan damai sekaligus sebagai pijakan stabilitas dunia. Menteri Luar Negeri dalam sambutannya juga menyatakan, “Dalam keketuaan Indonesia tahun ini, terdapat tantangan yang harus dihadapi, yaitu isu Myanmar yang kerap menjadi sorotan. Indonesia harus do the right thing to Myanmar. Kita harus melaksanakan dialog insklusif dan mencari solusi damai, agar Myanmar dapat menghormati Piagam ASEAN.”

Dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di kawasan, ASEAN juga selalu berupaya memitigasi konflik yang ada, seperti ketegangan di Laut Cina Selatan. “ASEAN selalu mengupayakan mitigasi konflik Laut Cina selatan, karena hegemoni tidak bisa kita bendung, tetapi konflik wilayah bisa kita bendung,” papar Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri, Ibnu Wahyutomo.

Menurut Menteri Luar Negeri RI, generasi muda merupakan pemain penting dalam menentukan masa depan ASEAN. “Generasi muda harus mengenal ASEAN. Generasi muda harus bangga dengan identitas komunitas ASEAN. Generasi mudalah yang akan menentukan arah dan gaya wilayah ASEAN di masa depan. Sebagai bangsa Indonesia kita harus mempertebal komitmen untuk memajukan Indonesia dan terus melaju untuk Indonesia Maju.”

Menebalkan pernyataan Menteri Luar Negeri, Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri menyampaikan, “Peran pemuda di ASEAN adalah dapat dilakukan dengan cara terlibat aktif dalam program-program pemuda di ASEAN, seperti ASEAN Youth Interfaith Camp, ASEAN Youth Dialogue, ASEAN-Indonesia Youth Ambassadors.”

Generasi muda diharapkan dapat  menyebarkan informasi tentang keketuaan Indonesia di ASEAN melalui media sosial, sehingga publik semakin familiar dengan program-program ASEAN dan berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di Asia Tenggara dan kemajuan Indonesia.

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara kegiatan Pre-Departure Briefing (PDB) Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Acara yang digelar pada Selasa (15/08) secara daring tersebut dikhususkan bagi Awardees IISMA 2023 yang hendak berangkat melaksanakan program mobilitas internasional selama satu semester ke Jerman.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Andi Marwan sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Hilda Cahyani, Ph.D. selaku Deputi Pengembangan Program dan Kemitraan IISMA, serta Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di pelataran Gedung Fakultas Hukum UII pada Kamis (17/08). Prosesi upacara tersebut dimulai pukul 07.00 dengan penuh khidmat dan diikuti oleh segenap keluarga besar UII meliputi dosen, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa, dan satpam.

Bertindak selaku inspektur upacara Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. Adapun komandan upacara dan petugas pengibar bendera dilaksanakan dengan baik oleh Resimen Mahasiswa UII. Sementara pengiring lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta dibawakan oleh Marching Band dan Paduan Suara Miracle Voice UII.

Read more

Jalan sehat Milad ke-80 Universitas Islam Indonesia (UII) berlangsung semarak. Tidak kurang dari 4.500 peserta mengikuti kegiatan yang digelar pada Minggu (13/8) di kampus UII terpadu Jl. Kaliurang Km. 14,5 ini. Peserta jalan sehat adalah para dosen, tenaga kependidikan, pegawai purna tuga, satuan pengamanan, cleaning services, dan tenaga outsourcing yang kesemuanya berkesempatan hadir bersama keluarga.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menuturkan, jalan sehat UII kali ini merupakan kali pertama diikuti oleh para keluarga setelah pandemi Covid-19. Karenanya Prof. Fathul Wahid mengajak segenap keluarga besar UII bersyukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan Allah Swt.

“Hari ini adalah hari keluarga UII, mari kita nikmati setiap momennya, bahagia bersama dengan keluarga besar, ini adalah kali pertama sejak pandemi, kita semuanya kumpul bersama keluarga. Sehingga kesehatan yang ada, kesempatan yang ada, kita syukuri bersama-sama,” pesan Prof. Fathul Wahid.

Prof. Fathul Wahid menyampaikan, ibarat pesawat jumbo jet, pesawat berbadan lebar yang besar yang terlalu beresiko jika melakukan manufer dengan tidak hati-hati. Karena korbannya bisa akan sangat banyak.

“Di sayap kanan ini ada para dosen, di sayap kiri ini adalah para tendik (tenaga kependidikan), kemudian ada pilot, co pilot, dan semua kru nya, para pimpinan yang saat ini mendapatkan amanah. Kemudian penumpangnya ini ada 30 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia dan dari 23 negara, juga ada keluarga-keluarga kita. Ketika oleng, korbannya luar biasa banyak, 30 ribu mahasiswa, dosen, tendik dan keluarganya sekitar 6000, sekitar 36000,” paparnya.

“Sehingga kita harus berhati-hati dan saling mendukung, saling menguatkan, tidak ada orang yang ingin membahayakan seluruh penumpang pesawat, entah itu dengan buka jendela, dengan tidak memasang sabuk pengaman, entah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang itu dampaknya bisa ke seluruh bersama,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Di hadapan keluarga besar UII, Prof. Fathul Wahid mengungkapkan pentingnya keluarga besar UII menjaga komitmen kolektif bersama. Sehingga apa yang dicanangkan sebagaimana dalam tema milad kali ini bisa dijalankan bersama-sama.

Pertama, kita ingin bahwa Universitas Islam Indonesia ini tumbuh secara substantif. Bukan tumbuh secara superfisial atau kosmetik tapi tumbuh, betul-betul tumbuh. “Sehingga kita tidak mentoleransi kecurangan, tidak mentoleransi polesan, tidak mentoleransi pepesan kosong, dan lain-lain. Kita ingin bahwa pertumbuhan yang ada adalah pertumbuhan yang sifatnya substantif dan itu tidak mungkin tanpa kerja kolektif,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Kemudian yang kedua, lanjut Prof. Fathul Wahid, bahwa ketika UII maju bertumbuh berkembang maka yang ada adalah pertumbuhan yang inklusif, mulyo bareng, ngopi bareng. Bukan pimpinannya, tetapi keseluruhan warga UII, kita sudah membuktikan itu semua ketika pandemi.

“Kita melalui pandemi yang luar biasa tantangannya. Dua setengah tahun, awal-awal kita tidak tahu kapan pandemi selesai, yang alhamdulillah dengan semangat kolektifitas, semuanya bisa kita lalui dengan sangat baik, dan bahkan kita bisa membantu adek-adek mahasiswa, jangan sampai ada yang DO (Drop Out) karena pandemi,” kenangnya.

“Selama pandemi, UII memberikan potongan SPP sebesar 125 miliar kepada mahasiswa, dan itu tak mungkin tanpa kerja sama dari semua pihak menerapkan pertumbuhan inklusif,” imbuh Prof. Fathul Wahid.

Terakhir, yang ketiga, kita ingin bahwa UII ke depan ini semakin kontributif. Kehadirannya menjadi bagian dari solusi bangsa ini, dan dengan warga UII di banyak konteks, dibanyak kalangan, dibanyak tempat, dibanyak waktu, semuanya menghadirkan sesuatu yang itu bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

“Kita berharap bahwa dukungan yang selama ini diberikan, do’a yang selama ini dipanjatkan, tidak henti untuk mengalir kepada kebaikan Universitas Islam Indonesia, untuk hari ini dan masa yang akan datang di waktu yang sangat panjang. Semoga tetap langgeng, semoga UII tetap berjaya. UII betul-betul bisa memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa Indonesia dan kemanusiaan,” harap Prof. Fathul Wahid.

Beragam Doorprize Hingga Pesan Peduli Pengelolaan Sampah

Pelaksanaan Jalan Sehat Milad ke-80 menempuh jarak kurang lebih 2 Km. Dimulai dari Kampus UII Terpadu menuju Desa Lodadi, kemudian melintasi Desa Candirejo dan Desa Krawitan, berakhir di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir UII. Kegiatan jalan sehat sendiri diawali dengan senam bersama, dan ditandai dengan pelepasan 8 ekor burung merpati serta 80 burung pipit yang melambangkan usia UII saat ini.

Peserta Jalan Sehat Milad ke-80 yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, pegawai purna tugas, satuan pengamanan, cleaning services, dan tenaga outsourcing berpeluang mendapatkan beragam doorprize. Terdapat 253 buah dooprize disediakan dalam pelaksanaan jalan sehat kali ini. Penerima hadiah utama berupa tiga motor, setelah dilakukan pengundian, didapat Gaib Suwasana, S.IP., M.IP., Aris Purwanto dan Rizal. Ketiga hadiah ini disediakan oleh mitra UII yakni Bank Mandiri, PT Global Prima Utama (UIINET), dan Bank BPD DIY Syariah.

Pada pelaksanaan jalan sehat kali ini, peserta juga diimbau untuk peduli dan berperan aktif akan pengelolaan sampah, dengan membuang sampah yang ditimbulkan selama acara berlangsung sesuai dengan kategorinya. Panitia kegiatan menyiapkan tempat sampah di setiap sudut lokasi kegiatan, dimana di masing-masing tempat terdiri dari tiga tempat sampah dengan kategori sampah organik, anorganik, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (AD/RS)

Pernyataan Universitas Islam Indonesia tentang pelaksanaan Pesona Ta’aruf (PESTA) 2023 Read more

Yayasan Badan Wakaf (YBW) Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan seremoni Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Pengurus dan Pengawas YBW UII masa jabatan 2023-2028. Acara yang berlangsung pada Kamis (10/8) dan bertepatan dengan 23 Muharam 1445 H ini digelar di Gedung Auditorium YBW UII, Kampus Cik Di Tiro.

Ketua Pembina YBW UII, Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S. secara resmi melantik dan mengambil sumpah Ketua Umum Pengurus YBW UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dan Ketua Pengawas YBW UII Prof. Ir. Widodo, MSCE., Ph.D. beserta jajaran yang sebelumnya ditetapkan dalam Rapat Pembina YBW UII pada Sabtu dan Minggu, 14-15 Juli 2023 M/25-26 Zulhijah 1444 H.

Read more

Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kegiatan Global Sustainable Program (GSP) 2023 dengan tajuk “TALENT: Tales of Indonesian Coffee and Tea” pada 8-11 Agustus 2023. Acara tersebut turut mengundang mahasiswa internasional dari konsorsium kerja sama perguruan tinggi Passage to ASEAN (P2A).

GSP merupakan program yang ditujukan untuk mitra-mitra UII di luar negeri guna memperkenalkan budaya Indonesia melalui kegiatan tematik. Sebelum ini, GSP digelar dengan tema Indonesia Heritage Story. “Untuk yang kedua ini, GSP kita lebih fokus ke Tales of Indonesian Coffee and Tea,” tutur Nihlah, Kepala Divisi Mobilitas Internasional DK/KUI sekaligus Ketua Panitia.

Read more

Kuliah perdana menjadi tanda memulai studi di perguruan tinggi atau universitas. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia terus berupaya untuk melahirkan lulusan yang berkompeten sebagai calon pemimpin masa depan bangsa. Bertempat di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir UII, Rabu (9/8), sejumlah 4.544 mahasiswa baru para calon pemimpin masa depan bangsa mengikuti agenda kuliah perdana.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Talkshow Bedah Buku berjudul Talkshow Mencintai Munir. Acara yang dibuka pada hari Selasa (8/8) itu berlangsung di Gedung Sardjito Kampus Terpadu UII, Yogyakarta. Acara diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Munir Said Thalib, seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, yang terkenal akan perjuangannya dalam menegakkan keadilan dengan gigih dan berani. Namun perjuangan itu harus terhenti dengan cara yang tragis pada tahun 2004 silam.

Read more