Dorong Kompetensi Digital Mahasiswa Melalui Sosialisasi Sertifikasi Internasional ICDL

Program Studi Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Pusat Studi Pelatihan Teknologi Informasi, PT Solusi Edukasi Internasional, dan ICDL (International Certification of Digital Literacy) menggelar Sosialisasi Sertifikasi Internasional ICDL secara hybrid. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII pada Selasa (22/04) dengan seluruh peserta dan pemateri pertama hadir secara langsung, sementara pemateri kedua bergabung melalui Zoom.

Sekitar seratus peserta dari berbagai latar belakang, khususnya mahasiswa, mengikuti kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi digital internasional sebagai bekal menghadapi era kerja berbasis teknologi.

Ketua Program Jurusan Informatika, Dr. Raden Teduh Dirgahayu, S.T., M.Sc., membuka acara dengan menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya kerja sama antara UII dan ICDL dalam mendukung peningkatan kualitas lulusan.

“Kami berterimakasih dan mengapresiasi ICDL yang telah bekerjasama dengan kami untuk bersama meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam taraf profesional,” tuturnya.

ICDL sendiri merupakan sertifikasi internasional yang mengukur keterampilan digital praktis, seperti pengolahan kata, spreadsheet, coding dan keamanan siber. Sertifikasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja dan pendidikan yang semakin menuntut penguasaan teknologi.

Bayu Setiawan, Business Development PT Solusi Edukasi Internasional, hadir sebagai pemateri pertama. Dalam pemaparannya, Bayu menekankan bahwa kolaborasi ini menjadi peluang strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi mereka melalui sertifikasi yang kredibel.

“Kerjasama antara ICDL dan Pusat Studi Pelatihan Teknologi Informasi, Prodi Informatika UII menjadi gerbang bagi teman-teman untuk meningkatkan kemampuan melalui sertifikasi yang akan dilaksanakan,” ujarnya.

Bayu juga menambahkan bahwa sertifikasi digital seperti ICDL memberikan nilai tambah nyata bagi lulusan, karena menjadi bukti resmi atas keterampilan yang dimiliki.

“ICDL hadir sebagai bentuk peningkatan kualitas sarjana, karena sertifikasi menjadi bentuk resmi yang diakui oleh dunia kerja,” tambahnya.

Melalui sambungan daring, Nigel Ngiam, Market Development Manager ICDL Asia, mengangkat pentingnya digitalisasi sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Nigel menyampaikan bahwa partisipasi generasi muda sangat vital dalam proses tersebut.

“Salah satu tujuan utama pemerintah Indonesia saat ini adalah Indonesia Emas 2045. Transformasi digital merupakan salah satu jalur kunci untuk mencapainya. Ini adalah peluang emas bagi kita. Dengan semakin meluasnya digitalisasi, ICDL hadir untuk menyediakan jalur bagi generasi muda Indonesia agar dapat berperan dalam mewujudkan visi tersebut,,” jelasnya.

Nigel juga menyoroti reputasi global ICDL yang telah teruji, dengan jutaan orang dari ratusan negara merasakan manfaat sertifikasi ini.

“Selama lebih dari 20 tahun, ICDL telah membuktikan kualitas dan reputasinya, dengan 17 juta orang dari 100 negara yang telah memperoleh sertifikasi ini. Keberhasilan ini dibangun di atas inovasi yang berkelanjutan dan standar sertifikasi yang konsisten.” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, UII menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing secara global dengan keterampilan digital yang terstandar internasional. (IMK/AHR/RS)