UII Sukses Jadi Tuan Rumah Unisi Debating Arabic Competition ke-3, Cetak Delegasi Indonesia untuk Qatar
Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menjadi tuan rumah Unisi Debating Arabic Competition (UADC) ke-3 kategori siswa yang diselenggarakan oleh Unit Unggulan Universitas, El Markazi yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Kompetisi ini dilaksanakan pada Kamis hingga Ahad (17 – 20/04) secara daring untuk babak seleksi awal, lalu dilanjutkan dengan babak perempat final hingga final secara luring di kampus FIAI pada Minggu (29/04).
Kompetisi ini menjadi ajang penting untuk memilih wakil Indonesia dalam International School Debate Competition (ISDC) yang diselenggarakan oleh Qatar Debate. Sebanyak 16 tim yang terdiri dari 64 debater berpartisipasi, dinilai oleh 24 juri berpengalaman, yang semuanya pernah berkompetisi di ajang internasional Qatar Debate.
Kepercayaan ini menegaskan posisi UII sebagai salah satu universitas yang diakui dalam dunia debat bahasa Arab di Indonesia. Sebelumnya, UII juga pernah dipercaya menjadi tuan rumah seleksi debat bahasa Arab tingkat mahasiswa pada tahun 2015 dan 2018.
Dalam sambutannya, Saiful Aziz, penanggung jawab UKM El Markazi, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia atas kerja keras yang dilakukan sejak satu bulan sebelum acara. Ia mengatakan,
“Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berusaha sejak satu bulan yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Setelah hampir beberapa tahun vakum, akhirnya acara ini dapat terselenggara kembali,” ungkapnya.
Saiful menambahkan bahwa ajang ini membuktikan bahwa produk lokal Indonesia kini mampu berbicara di dunia internasional, selaras dengan kutipannya,
“ مناظر اليوم رئيس الغد yang bermakna “Debater hari ini adalah pemimpin masa depan.”
Melengkapi sambutan tersebut, Arif Fajar Wibisono, Direktur Direktorat Kemahasiswaan UII, juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan UADC 3. Ia menegaskan bahwa UII terus berkomitmen memfasilitasi pengembangan akademik dan non-akademik mahasiswa.
“El Markazi adalah bagian dari kegiatan mahasiswa. Kami memfasilitasi mahasiswa kami dalam bidang akademik dan non-akademik. Fasilitas ini kami harap akan bermanfaat lebih lanjut,” ujarnya.
Sebagai informasi, Qatar Debate merupakan lembaga yang rutin menggelar kompetisi debat bahasa Arab internasional, bergantian tiap tahun antara taraf mahasiswa dan taraf siswa. Adanya kompetisi seperti UADC 3 menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk menyiapkan delegasi yang mampu bersaing di tingkat global.
Dalam kompetisi ini, Pondok Pesantren An Nuqayah Latte berhasil menjadi juara dan resmi terpilih untuk mewakili Indonesia dalam ISDC 2025. Prestasi ini menjadi bukti keberhasilan sistem seleksi yang diterapkan oleh UII bersama UKM El Markazi.
Menutup rangkaian acara, Muhammad Fathul Anam, Ketua Panitia UADC 3 School Edition, menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan ke depan dapat lebih baik lagi. Ia mengatakan,
“Semoga para pegiat debat bahasa Arab dapat terus mengembangkan kemampuan dan teknik berdebat untuk mengharumkan nama Indonesia di Qatar, serta seluruh pihak, termasuk internal universitas, meningkatkan dukungan dana dan moral agar seluruh babak seleksi dapat dilaksanakan secara offline,” pungkasnya. (IMK/AHR/RS)