Menyemai Peradaban Melalui Inovasi Wakaf Uang
Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) menebarkan nilai-nilai kedermawanan dengan mengadakan Talkshow dan Gerakan UII Berwakaf Uang yang diadakan di Ruang Teatrikal Lantai 2, Gedung Kuliah Umum, Prof. Dr. Sarjito, Kampus Terpadu UII pada Selasa (05/08). Talkshow ini mengusung tema “Waqf Goes to Campus: Inovasi Wakaf Uang Perguruan Tinggi di Era Digital” dengan menghadirkan Dr. H. Tatang Astarudin, S.Ag., S.H., M.Si. (Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia) sebagai narasumber utama dan Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D selaku moderator. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat literasi wakaf serta berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam pengembangan wakaf uang produktif.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan oleh Drs. Aden Wijdan Syarif Zaidan, M.Si. selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat YBW UII. Ia berharap kedepannya UII lebih maksimal dalam memanfaatkan aset-aset wakafnya dan memberikan kebermanfaatan yang nyata. “Harapannya wakaf ini atau gerakan wakaf khususnya pengumpulan wakaf dan pemanfaatannya, pentasarufannya, itu bisa semakin membesar,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa kebijakan dana abadi dari peraturan negara dapat disebut sebagai wakaf. UII sebagai perguruan tinggi yang menjunjung nilai-nilai keislaman harus berupaya menjadi contoh terbaik dan pionir dalam pengembangan wakaf. YBW UII bersama dengan pihak-pihak lainnya akan terus berusaha dengan maksimal agar aset-aset wakaf UII tidak ada yang terbengkalai. “Oleh karena itu, kami berusaha untuk bagaimana aset wakaf yang ada di lingkungan UII untuk bisa dioptimalkan pemanfaatannya agar para waqif ini akan mendapatkan manfaatnya termasuk masyarakatnya,” ujarnya.
Selanjutnya dalam acara inti talkshow, Dr. H. Tatang Astarudin, S.Ag., S.H., M.Si menjelaskan seluruh ikhtiar, niat, dan aktivitas yang diniatkan untuk selamanya dan untuk kemanfaatan banyak orang dapat dikatakan sebagai wakaf secara fikih Islam. Ia juga meyakini bahwa wakaf adalah penopang dan pendukung pilar peradaban. Ia mencontohkan bagaimana konsep nilai-nilai sosial dalam wakaf mampu menopang suatu peradaban dalam kehidupan manusia di dunia ini. “Dahulu misalnya Rasulullah SAW membangun Masjid Quba. Adanya bangunan fisik itu menandakan adanya masyarakat yang sudah tidak nomaden. Alat bacanya adalah bangunan-bangunan ibadah itu hari ini dipahami sebagai wakaf. Maka, kita bisa mengatakan bahwa wakaf adalah alat baca peradaban,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. H. Tatang Astarudin, S.Ag., S.H., M.Si juga mengatakan bahwa potensi wakaf di Indonesia itu sangat besar. Menurutnya, perguruan-perguruan tinggi di Indonesia memiliki potensi-potensi besar dalam pemberdayaan wakaf jika diakumulasikan. Prediksi potensi wakaf dari perguruan tinggi ini juga telah dibuktikan melalui riset dari Badan Wakaf Indonesia (BWI). “BWI pernah membuat perhitungan dengan hanya mengidentifikasi 17 klaster itu saja kami sudah mendapatkan angka 181 triliun Rupiah, salah satu klaster ini adalah PTKIN dan PTKIS. Perguruan tinggi keagamaan Islam yang berjumlah 895 buah, bahkan jika tidak berwakaf semua, BWI menghitung dalam satu gerakan sudah terkumpul 4 triliun Rupiah untuk dana wakaf,” katanya.
Dr. H. Tatang Astarudin, S.Ag., S.H., M.Si juga menegaskan bahwa wakaf tidak hanya sekadar urusan umat Islam. Wakaf adalah solusi Islam untuk kemanusiaan secara universal. Bahkan ia mengatakan bahwa dalam fikih Islam wakaf tetap boleh meski pemberi tidak beragama Islam. “Jadi, wakaf itu sudah sangat inklusif. Wakaf berbicara menjadi solusi kemanusiaan global.” Selain itu ia juga menyatakan bahwa di era digital wakaf semakin mudah dilakukan karena terdapat instrumen-instrumen yang fleksibel dan mudah diinvestasikan seperti Sukuk Wakaf Private Placement, Sukuk Wakaf Ritel, CWLD (Cash Waqf Linked Deposit), dan Deposito Wakaf dengan media bayar seperti transaksi pada umumnya selama itu halal.
Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah penyerahan sertifikat wakaf uang dari Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) kepada fakultas-fakultas yang telah memberikan wakaf uang baik secara temporer maupun permanen di UII seperti Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE). Kemudian, acara dilanjutkan dengan kegiatan Gerakan UII Berwakaf Uang yang dipandu oleh Dr. Siti Achiria, SE., MM. (Ketua Lembaga Wakaf Uang UNISIA) dan Ahmad Sadzali, Lc, M.H. (Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah DPPAI UII). Pada sesi tersebut dilaksanakan peluncuran program Gerakan UII Berwakaf Uang secara simbolis. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Wakaf Uang (LWU) UNISIA dengan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII. Kedua pihak tersebut sekaligus juga akan menjadi partner dalam memberikan edukasi wakaf bagi seluruh mahasiswa dan sivitas akademika UII. (AAU/AHR/RS)