Mahasiswa UII Dorong Ekonomi Desa Lewat Pelatihan CPPOB dan Bolu Susu
Tim PPK Ormawa Sinera Universitas Islam Indonesia (UII) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi di sektor olahan susu. Melalui program bertajuk “Purwobinangun Dairypreneur Village: Sentra Olahan Susu Terstandar Berbasis Factory Sharing untuk Penguatan Desa Wirausaha”, tim mahasiswa ini menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Bolu Susu, CPPOB, dan SOP Produksi di Desa Purwobinangun pada Minggu (12/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program PPK Ormawa 2025 yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui pelatihan tersebut, masyarakat mendapatkan pendampingan dalam meningkatkan keterampilan pembuatan produk olahan susu yang higienis, berkualitas, dan memiliki nilai jual tinggi.
Ketua pelaksana kegiatan, Muiz dari Program Studi Farmasi 2022, menjelaskan bahwa pelatihan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) bertujuan untuk memastikan setiap tahapan produksi pangan dilakukan sesuai standar keamanan. “CPPOB ini penting untuk menjaga kualitas dan ketahanan produk. Mulai dari pekerja yang wajib memakai masker dan sarung tangan, hingga pengelolaan ruang produksi yang bersih. Kalau higienitasnya terjaga, masa simpan produk jadi lebih lama dan layak dipasarkan lebih luas,” jelas Muiz.
Selain pelatihan CPPOB, tim juga memperkenalkan pelatihan pembuatan bolu susu sebagai bentuk inovasi produk baru. Ide ini muncul dari diskusi bersama masyarakat yang antusias untuk mengembangkan variasi olahan susu. “Sebelumnya masyarakat sudah membuat stik susu dan susu pasteurisasi. Nah, karena mereka semangat menambah produk, kami adakan pelatihan bolu susu biar ada inovasi baru yang bisa dikembangkan bersama,” tambah Muiz.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Yani, mengaku sangat senang dengan kehadiran mahasiswa UII melalui program ini. Ia merasa mendapatkan banyak keterampilan baru sekaligus pendampingan yang bermanfaat bagi pengembangan usaha. “Saya baru tahu kalau susu bisa dijadikan bolu. Banyak keterampilan baru yang kami pelajari, seperti membuat puding susu, permen susu, stik susu, dan yoghurt. Kami juga diajarkan cara mengelola keuangan dan pemasaran produk. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut supaya kami makin maju dan semangat,” ungkapnya.
Masyarakat peserta kegiatan merupakan bagian dari kelompok Juragan Perempuan Tani, dengan merek lokal Mirimilk, yang selama ini aktif mengembangkan usaha pengolahan susu. Melalui pendampingan tim mahasiswa, kelompok ini kini mulai menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar produk mereka lebih terjamin mutunya. Pelatihan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Antusiasme peserta menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa dalam mengembangkan potensi ekonomi berbasis kearifan lokal.
Program PPK Ormawa Sinera UII tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga pada pembangunan semangat kewirausahaan masyarakat desa. Melalui pendekatan berbasis kolaborasi dan inovasi, mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang membantu masyarakat mewujudkan kemandirian ekonomi. “Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat daya saing produk lokal dan mewujudkan Purwobinangun sebagai desa wirausaha berbasis olahan susu,” tutup Muiz.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Universitas Islam Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat melalui karya dan pengabdian mahasiswa. (DA/AHR/RS)





