Prof Mitsuo Melihat Islam Indonesia

Gambar diambil dari pexels.com

Hari ini kita berkumpul dalam sebuah momen yang istimewa: peluncuran dan diskusi buku yang menghimpun karya-karya Prof. Mitsuo Nakamura selama lebih dari setengah abad—dari 1971 hingga 2023—yang menelusuri denyut nadi perkembangan Islam di Indonesia. Buku ini bukan sekadar kumpulan esai, melainkan sebuah lensa panjang yang memungkinkan kita menengok perubahan sosial, kultural, dan keagamaan bangsa ini selama lima dekade terakhir.

 

Memahami akar gerakan Islam

Menariknya, meskipun tulisan pertama dalam buku ini ditulis pada tahun 1971, cakupannya jauh melampaui rentang waktu tersebut. Prof. Nakamura mengajak kita kembali menelusuri peristiwa-peristiwa penting jauh sebelum itu, termasuk dinamika umat Islam di tahun 1930-an. Dengan demikian, buku ini memberi kita bukan hanya potret kontemporer, tetapi juga pemahaman historis yang mendalam mengenai akar-akar gerakan Islam di Indonesia.

Bagi Universitas Islam Indonesia (UII), buku ini memiliki makna yang istimewa. Salah satu esai penting di dalamnya mengulas Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir—Rektor pertama UII dan tokoh gerakan pembaruan Islam di Indonesia. Melalui tulisan ini, kita dapat melihat bagaimana gagasan dan perjuangan beliau, baik dalam pendidikan maupun dakwah, menjadi bagian dari arus besar transformasi Islam Indonesia. Irisan ini mengingatkan kita bahwa perjalanan UII bukanlah entitas yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari ekosistem keilmuan dan gerakan sosial-keagamaan yang turut membentuk wajah bangsa.

Sebagai seorang antropolog yang tekun sekaligus sahabat bagi banyak tokoh Islam Indonesia, Prof. Nakamura telah menjadi saksi perjalanan panjang Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan berbagai ekspresi Islam lainnya, dari masa kolonial hingga era reformasi. Perspektif lintas generasi inilah yang menjadikan buku ini berharga: ia membantu kita melihat bagaimana gagasan, konflik, dan rekonsiliasi terbentuk, serta bagaimana itu semua membentuk wajah Islam Indonesia hari ini.

 

Mendesain masa depan

Peluncuran buku ini penting bukan hanya untuk mengenang perjalanan, tetapi juga untuk melihat trajektori: ke mana Islam Indonesia akan bergerak ke depan? Bagaimana kita menjaga warisan keterbukaan, moderasi, dan peran sosial-keagamaan yang selama ini menjadi ciri Islam di Indonesia? Buku ini membantu kita mendesain masa depan dengan memahami akar-akar yang membentuk masa kini.

Di tengah dunia yang kian terpolarisasi, kita perlu terus merawat ruang dialog, menjaga integritas akademik, dan menghadirkan riset yang jujur sekaligus kritis. Dengan membaca dan mendiskusikan buku ini, kita diajak untuk belajar dari masa lalu, menguji pemahaman kita terhadap masa kini, dan merancang langkah-langkah yang lebih bijak untuk masa depan.

Para kademisi maupun praktisi dapat menjadikan buku ini sebagai sumber inspirasi dan pijakan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadaban. Semoga diskusi yang akan berlangsung hari ini memperkaya wawasan kita semua.

Sambutan pada acara Peluncuran dan Diskusi Buku Prof. Mitsuo Nakamura: Mengamati Islam Indonesia: 1971–2023, di Universitas Islam Indonesia pada 23 September 2025

Fathul Wahid

Rektor Universitas Islam Indonesia 2022-2026