Belajar Menerima dan Bangkit dari Rasa ‘Not Okay’
Korps Dakwah Universitas Islam Indonesia (Kodisia UII) menyelenggarakan Kajian Pengetahuan Agama dan Pengembangan Diri dengan mengangkat tema “It’s Okay Not to Be Okay, But Don’t Stay There Forever” spesial dibersamai oleh Ardhi Mohamad, seorang lulusan psikologi dan penulis buku best seller seputar self healing yang dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII pada Sabtu (21/06).
Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd. sebagai Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) dalam sambutannya berharap dengan adanya kajian pengembangan diri dapat menjadi ladang berbagi ilmu dan menebar manfaat kepada sesama peserta. Ia juga memberikan apresiasi kepada Kodisia atas terselenggarakannya acara ini.
Pada awal diskusi, Ardhi menyoroti tentang penjelasan perasaan okay dan not okay, yang nantinya akan menjadi materi inti dalam acara ini. Menurutnya, semua orang pasti pernah merasakan not okay. Rasa not okay yang dimaksud adalah yang muncul ketika manusia kecewa, bingung, capek, cemas, overthinking, kegagalan, dan merasa ditolak.
“Yang membedakan cara orang dalam menyikapi perasaan not okay ini adalah reaksi. Saya bagi menjadi dua cara bagaimana manusia melihat negative event dalam hidupnya,” ujar Ardhi. Yang pertama adalah optimis (orang yang lebih mudah merasa okay kembali) dan orang yang pesimis (orang yang merasa bahwa kejadian negatif itu sangat memengaruhi hidupnya)
Dengan berakhirnya sesi diskusi yang hangat dan reflektif bersama Ardhi Mohamad, kegiatan Kajian Pengetahuan Agama dan Pengembangan Diri yang digagas oleh Kodisia UII ini tidak hanya memberikan pemahaman spiritual, tetapi juga membekali peserta dengan perspektif sehat dalam menyikapi dinamika perasaan. Pesan utama bahwa “tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja, asalkan tidak terjebak terlalu lama di dalamnya” menjadi bekal penting bagi para peserta dalam menghadapi realitas kehidupan. Acara ini pun menegaskan komitmen Kodisia UII dalam menghadirkan ruang dakwah yang relevan dengan kebutuhan jiwa dan zaman. (NKA/AHR/RS)