Ibu sebagai Pilar Kesalehan dan Perubahan Sosial
Ikatan Keluarga Ibu-Ibu Universitas Islam Indonesia (IKI UII) telah selesai adakan Pertemuan Keluarga Besar IKI yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI UII) pada Jum’at (20/6) di Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito UII. Dengan mengangkat tema Kesalehan Sosial Sebagai Pilar Membangun Masyarakat Muslim yang Kuat, acara juga dimeriahkan oleh pemeriksaan kesehatan, bazar makanan dan baju, serta doorprize yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia KCP FTS UII. Acara dihadiri oleh ±250 anggota IKI yang terdiri dari pengurus struktural IKI UII, istri dosen, karyawan dan purnatugas UII.
Pertemuan keluarga besar IKI mengundang Drs. Imam Mudjiono, M.Ag., seorang dosen Prodi PAI UII yang dikenal sebagai motivator nasional sebagai pemateri dan dimoderatori oleh Dr. Anisah Budiwati, S.H.I., M.S.I., selaku Ketua Program Studi Hukum Islam Program Doktor. Dr. Anisah memantik sesi materi dengan pertanyaan bagaimana sesungguhnya kesalehan sosial sebagai ekspresi keimanan manusia.
Dinilai kurang pada poin kesalehan sosial yang dimaksud, Drs. Imam Mudjiono menambahkan kesalehan personal sebagai pendukung dasar dalam implementasi kesalehan sosial. Ia menggarisbawahi bahwa untuk bisa mewujudkan masyarakat dan keluarga muslim, perlu dream atau kekuatan impian yang secara optimal dibangun saat masih sekolah.
Drs. Imam Mudjiono menjelaskan bahwa kesalehan sosial tidak bisa dilepaskan dari kesalehan personal. Ia menampilkan beberapa bentuk kesalehan personal yang menjadi pondasi utama, seperti menjaga shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan diri, menaati suami, serta memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an. “Jika fondasi ini kuat, maka akan lebih mudah membentuk keluarga yang tangguh dan masyarakat yang beradab.” ujarnya sambil mengutip hadist dari HR. Ahmad.
Setelah itu, ia melanjutkan pada bentuk kesalehan sosial yang diwujudkan dalam partisipasi aktif ibu-ibu di lingkungan masyarakat. Misalnya melalui peran sebagai penggerak pengajian, kegiatan PKK, literasi masyarakat, atau menjadi relawan dalam pengelolaan sampah dan pendidikan anak usia dini.
Tak lupa, Drs. Imam Mudjiono menekankan pentingnya kepedulian terhadap tetangga, serta budaya tolong-menolong yang menjadi ciri khas masyarakat Islam. Kesalehan sosial inilah yang menjadi pilar penting dalam membangun komunitas muslim yang kuat, saling mendukung, dan penuh kepedulian.
Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta, bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai ruang yang menguatkan peran strategis ibu dalam membangun keluarga dan masyarakat yang lebih saleh, peduli, dan bernilai. Melalui perpaduan materi yang reflektif, Pertemuan Keluarga Besar IKI UII menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap langkah kecil seorang ibu memiliki dampak besar dalam mewujudkan masyarakat muslim yang tangguh dan berdaya. (NKA/AHR/RS)