,

Mahasiswa Internasional UII Nyatakan Solidaritas untuk Palestina

Mahasiswa internasional Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan pernyataan solidaritas dengan Palestina dalam acara “Solidarity for Palestine”, pada Rabu (15/11). Digelar bersama Culture & Learning Center (CLC) UII di Ruang Sidang Datar Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Kaliurang, kegiatan “Solidarity for Palestine” bertujuan untuk menyoroti keadaan yang berlangsung serta mengemukakan dukungan pada masyarakat Palestina.

“Solidarity for Palestine” sendiri diselenggarakan oleh International Students Union (ISU) UII atau UII Global, komunitas bagi mahasiswa internasional di UII. Pada sambutannya, Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., menerangkan bahwa konflik yang terjadi juga menjadi kesedihan bagi masyarakat di Indonesia.

“Alasan kita di sini adalah keresahan kita di universitas yang tidak hanya soal urusan akademik, tapi juga kemanusiaan. Itu yang paling terpenting. Karena kita semua bersaudara, terlepas dari agama, suku, negara, dan inilah yang kita lakukan sekarang,” ungkapnya.

Sebagai perguruan tinggi yang bervisi menjadi rahmatan lil ‘alamin serta sebagai rumah kedua yang mendampingi segenap mahasiswa internasional, kegiatan tersebut diharapkan menjadi upaya bersama untuk melangitkan doa guna membuktikan komitmen untuk solidaritas bagi saudara-saudara di Palestina.

“Peristiwa ini juga menjadi kesulitan bagi kami, tidak hanya bagi Anda. Kalian juga punya keluarga di sini, teman-teman yang mendukung kalian di sini. Saya berharap apa yang kita lakukan di sini dapat mendukung semuanya. Kita di sini, kalian di sini, tidak sendiri,” terangnya.

Selain itu, hadir pula Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Hukum (FH) UII, Drs. Agus Triyanta, M.A., M.H., Ph.D., yang menyampaikan rasa empati sebagai sesama Muslim. Kejadian di Palestina, utamanya Gaza, menjadi ujian yang mestinya diilhami bagi segenap umat Muslim di manapun.

“Sebagai bagian dari keluarga Muslim, jika salah satu bagian dari kita diserang atau mungkin disakiti oleh lawan, kita harusnya juga merasa yang sama karena itu. Pesan-pesan kami bagi saudara-saudara dari Palestina, semoga Allah menguatkan ketahanan mereka dalam menghadapi situasi yang sangat sulit ini,” ucapnya.

Mohamed Bichara, selaku Presiden UII Global, juga mengutarakan keprihatinannya terhadap peristiwa mutakhir di Gaza. Mewakili mahasiswa internasional di UII, Bichara menyerukan agar setiap pihak yang berkepentingan dapat berpegang teguh pada prinsip-prinsip kemanusiaan, termasuk pada perlindungan warga sipil.

Di samping mengutuk aksi pendudukan melalui operasi militer Israel yang melanggar hukum internasional, UII Global juga menuntut komunitas internasional agar dapat menekan eskalasi konflik serta segera membangun jalan untuk gencatan senjata.

“Kami mendukung hak-hak Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan mendirikan negara merdeka dengan al-Aqsa sebagai ibukotanya. Kami menyerukan agar dibukanya koridor kemanusiaan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan esensial bagi penduduk setempat,” jelasnya.

Di antara puluhan mahasiswa internasional yang aktif studi di UII, terdapat tiga mahasiswa dan satu alumni yang berasal dari Palestina. Perwakilan mahasiswa dari Jalur Gaza, Palestina, Reem M. H. Arada, mengungkapkan kondisi keluarganya di tanah air yang berada dalam situasi serba sukar.

“Saya bertemu dengan Anda sekalian hari ini ketika telah lebih dari 100 syahid dari keluarga ayah saya, dan lebih dari 70 syahid dari keluarga ibu saya. Sepupu saya bekerja sebagai perawat, ia memindahkan orang yang terluka ke rumah sakit. Ambulansnya sempat dibom, temannya syahid namun syukurlah sepupu saya bertahan hidup,” tuturnya.

Meskipun diterpa berbagai kesulitan, Reem menyebutkan bahwa tekad warga Gaza tidak mudah dipadamkan. “Pendudukan Israel mencoba untuk membunuh kami. Mengapa? Untuk menyembunyikan kebenaran bahwa mereka mengusir kami dari tanah kami. Mereka mau menyembunyikan kebenaran di bawah tanah, namun kami semua tidak ingin itu terjadi,” pungkasnya.

Selain diikuti dengan sesi pengenalan organisasi UII Global, acara juga diiringi dengan penampilan kebudayaan dari sejumlah mahasiswa mancanegara, termasuk puisi serta lagu guna bersimpati dan menyatakan dukungan terhadap masyarakat Palestina. (JRM/RS)