Menyebar Cinta dan Akhlak Nabi di Era Digital

Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Kajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw bertajuk “Prophet Vibes: Menyebar Cinta dan Akhlak Nabi di Era Digital” pada Sabtu (04/10) di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII dengan menghadirkan Gus Maulana Al Arief. Kajian ini berhasil menggaet kisaran 350 peserta yang hadir dan mengikuti dari awal hingga akhir acara kajian.

Meski peringatan maulid Nabi Muhammad sudah terlewat satu bulan yang lalu, namun semangat dan cinta kepada Nabi yang melandasi panitia agar tetap terlaksananya acara ini. Jalannya acara dibersamai juga oleh Hadroh Al Munawwir oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) UII. Gus Maulana Al Arief sebagai pembicara yang hadir merupakan Pembina Pesma Anta Ya Maulana dan Pengasuh Pondok Tanah Jawi. Dalam penuturannya, Ia menceritakan secara singkat sejarah hidup Nabi Muhammad saw dan ciri-ciri fisik Nabi.

Diceritakan bahwa sejak kecil Nabi Muhammad saw telah menunjukkan tanda-tanda kenabian. Awan seolah selalu menaunginya, dan benda-benda pun tunduk kepadanya. Ciri-ciri fisik Nabi juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Disebutkan dala hadis tersebut bahwa warna kulit beliau tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat.

“Rambut di kepala dan jenggotnya beliau ittu tidak lebih dari dua puluh helai,” ujar Gus Maulana dalam kajiannya. Selain itu, Rasulullah saw dikenal memiliki bulu mata yang lentik, alis yang menyambung, serta postur tubuh yang tegak.

Menutup sesi kajian, Gus Maulana mengingatkan pentingnya menumbuhkan cinta kepada Nabi tidak hanya melalui ibadah lahiriah, tetapi juga dengan mengenal sosok dan ilmunya. “Jadi mencintai Nabi dalam hal ini, itu lebih penting. Jadi jangan terus cuman tinggal shalat, tapi kamu gak tahu ilmunya.” pesannya. Ia juga menyampaikan doa bagi seluruh peserta kajian yang hadir. (NKA/AHR/RS)