UII Ajak Mahasiswa Maknai Kurban Lebih Dalam
Satu hari menuju Hari Raya Idul Adha 1446 H, Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan PESBUKERS (Pengajian Sore dan Buka Bersama) bersama Diodiadon, Marbot Creative Real Masjid di Pelataran Auditorium Abdul Kahar Muzakkir pada Kamis (5/6). Acara ini mengangkat tema “Karena Kurban, Bukan Cuma Tentang Sapi”, mengajak para peserta yang hadir dengan suasana kajian yang seru, interaktif dan nilai-nilai yang menyentuh. Di akhir acara peserta juga diberi free takjil dan air minum bagi yang berpuasa.
Bertepatan dengan Hari Arafah, yaitu hari ketika jamaah haji di Tanah Suci melakukan wukuf di padang Arafah, Dio dibuat kagum dengan banyaknya peserta yang juga laksanakan puasa arafah. Puasa arafah sendiri merupakan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Dalam kalender Hijriah, puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Idul Adha.
“Keutamaan puasa arafah itu banyak lho, dosa kita di tahun sebelumnya dan tahun depan bakal dihapuskan lagi,” ujar Dio. Selain puasa arafah, topik kurban juga menjadi highlight dalam acara PESBUKERS ini. Menurutnya, kebanyakan remaja yang tidak melakukan amalan tertentu seperti puasa arafah atau kurban bukan karena mereka tidak tau atau tidak mendapatkan hidayah, melainkan karena masih banyak yang belum tergerak karena belum mendapatkan narasi yang tepat dan mengena di hati mereka.
Dalam pemaparannya, Dio menjelaskan bahwa kurban memiliki banyak makna, yaitu kepada psikologi manusia, bagaimana mental kita menjadi lebih baik ketika kita berkurban, tentang lifestyle dan self development. Kurban bisa menjadi salah satu value tersendiri bagi manusia yang mau dan bisa menyisihkan hartanya untuk berkurban.
Dio juga berpesan untuk peserta yang hadir untuk jangan menganggap remeh ibadah-ibadah saat kita masih muda. Melalui PESBUKERS, Masjid Ulil Albab UII tidak hanya menghadirkan suasana buka bersama yang hangat dan menyenangkan, tetapi juga membangun kesadaran spiritual di kalangan generasi muda untuk lebih memahami makna ibadah kurban secara lebih mendalam. Diharapkan semangat berkurban tidak berhenti pada momentum Idul Adha saja, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup penuh makna dan nilai. (NKA/AHR/RS)