UII Gelar 5th ISSTEC 2025  

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan seminar internasional The 2025 Fifth International Seminar on Science and Technology (5th ISSTEC 2025). Seminar internasional ini digelar pada Selasa (23/09) di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII dengan format hybrid yaitu tatap muka dan daring melalui kanal zoom meeting.

Mengusung tema Recent Breakthroughs in Science, Technology, & Data Analysis, ISSTEC 2025 menghadirkan forum ilmiah internasional yang menyoroti terobosan terbaru di bidang sains, teknologi, dan analisis data. Ruang lingkup ISSTEC 2025 mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai dari fisika teoritis dan eksperimental, kimia fisik, ilmu lingkungan, nanoteknologi, farmasi, statistika terapan, sains data, dan bidang terkait lainnya. Dengan perkembangan sains dan teknologi yang pesat, ISSTEC 2025 hadir sebagai ruang untuk mendorong diskusi, berbagi gagasan inovatif, serta membangun kolaborasi yang dapat menjawab tantangan global maupun lokal.

ISSTEC merupakan konferensi akademik dua tahunan yang telah diadakan sejak tahun 2009 dan berlanjut pada 2019, 2021, dan 2023. Selama 16 tahun penyelenggaraannya, ISSTEC sukses menjadi forum ilmiah yang memberi dampak global dan menarik perhatian para peneliti dan akademisi dunia. Tahun ini, partisipan yang mengikuti sebanyak 634 orang yang berasal dari berbagai negara, di antaranya Taiwan, Jepang, Thailand, Amerika Serikat, Brazil, dan Malaysia yang berprofesi sebagai peneliti, akademisi, praktisi, serta mahasiswa sarjana maupun pascasarjana.

Pada tahun ini, ISSTEC 2025 menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai negara. Pada sesi keynote speech, hadir Prof. Teruna Jaya Siahaan dari School of Pharmacy, University of Kansas, Amerika Serikat yang menyampaikan materinya secara daring, serta tiga pembicara lainnya yang hadir secara langsung, yaitu Prof. Hiroyuki Nakamura dari Institute of Science, Tokyo, Jepang, Assoc. Prof. Mullika Traidej Chomnawang dari Mahidol University, Thailand, dan Prof. Daniel Wei-Chung Miao dari National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan.

Selain itu, ISSTEC 2025 juga menghadirkan plenary speakers yang memperkaya diskusi akademik, di antaranya Assoc. Prof. ChM. Dr. Normah Binti Awang dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Dari internal Universitas Islam Indonesia, turut menjadi pembicara yakni Dr. Sci. Dhina Fitriastuti, S.Si., M.Sc., Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si., Ayundyah Kesumawati, S.Si., M.Si., Dr. apt. Oktavia Indrati, S.Farm., M.Sc., dan Dr. apt. Aris Perdana Kusuma, S.Farm., M.Sc.

Sejalan dengan tema ISSTEC, Rektor UII, Fathul Wahid memberikan pengingat penting dalam sambutannya. Fathul Wahid mengutip survei dari Ipsos Global Trust Trustworthiness Index 2024 terhadap 23.500 responden dari 32 negara bahwa ilmuwan menempati peringkat kedua sebagai profesi yang paling dipercaya di dunia dengan 56% responden menyatakan percaya pada ilmuwan. Menurutnya, hasil survei ini menjadi pengakuan yang luar biasa sekaligus tanggung jawab yang serius bagi para ilmuwan.

“Ini berarti masyarakat mengharapkan kita tidak hanya menghasilkan pengetahuan yang dapat diandalkan, tetapi juga mengomunikasikan temuan kita dengan jelas, berinteraksi dengan pembuat kebijakan, dan membagikan ilmu pengetahuan secara terbuka kepada publik. Kita harus menjaga kepercayaan ini melalui integritas, transparansi, dan relevansi dalam pekerjaan kita, sehingga ilmu pengetahuan terus menjadi panduan dalam mencari solusi terhadap tantangan zaman,” ungkap Fathul Wahid.

Lebih lanjut, Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D., menyampaikan harapan agar seminar ini tidak hanya menjadi ajang akademik yang produktif, tetapi juga mampu memperkaya wawasan, memperluas jejaring profesional, serta memantik kolaborasi baru yang dapat berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Beliau juga berharap seluruh rangkaian kegiatan ISSTEC 2025 dapat berjalan dengan lancar, memberikan pengalaman berharga, serta meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. (AN/AHR/RS)