,

Menteri PUPR Meninjau Pembangunan Embung Kladuan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Basuki Hadimuljono M.Sc., Ph.D. meninjau pembangunan Embung Kladuan yang berada di bagian depan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), pada Kamis (4/2). Dalam kunjungannya, Basuki Hadimuljono menilai pembangunan Embung Kladuan telah berjalan dengan baik seperti semestinya. Lebih lanjut ia memberikan arahan untuk menyempurnakan pembangunan dengan membangun landscape di sekitar Embung.

Hal tersebut dikemukakan Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. ketika ditemui sesaat setelah rombongan Kementerian PUPR meninggalkan lokasi. “Ini kunjungan mendadak sebetulnya dan nampaknya tadi ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti, termasuk kemungkinan nanti dibantu untuk penyempurnaan landscape. Kita berharap kalau itu sudah jadi semua bisa menjadi penyeimbang alam dan sarana untuk menyeimbangkan pikiran bagi mahasiswa dan juga warga sekitar. Selama protokol kesehatan tetap dilakukan,” paparnya. UII sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Menteri PUPR atas kunjungannya dalam menengok pembangunan Embung Kladuan.

Embung Kladuan dibangun diatas lahan seluas 1,6 hektare. Embung ini akan dilengkapi dengan pembangunan laboratorium mikrohidro. “Saya yakin, kedua embung di sekitar UII akan mempengaruhi ekosistem yang ada di sini. Karena kita punya reservoir air yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk juga laboratorium mikrohidro yang akan dikelola oleh teman-teman dari teknik elektro,” jelas Prof. Fathul Wahid.

Basuki Hadimuljono menilai gagasan pembangunan Embung Kladuan ini sebagai hal yang cemerlang. Hal ini mengingatkan pada prestasi UII sebagai kampus Islam paling lestari di Indonesia berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings. UII berhasil menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang memperoleh kategori gold level dunia setelah berhasil menduduki rangking ke 109 di dunia. Sehingga pembangunan Embung Kladuan ini menjadi selaras dengan citra UII sebagai kampus hijau.

Dalam kunjungannya, Basuki Hadimuljono beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi Candi Kimpulan sebagai situs bersejarah yang berada di lingkungan UII. Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Drs. Suwarsono Muhammad, M.A. menyatakan, sebagai acara sampingan pak menteri juga melihat Candi Kimpulan sebagai situs yang menurut pak menteri luar biasa, karena merupakan perpaduan antara kebudayaan Indonesia dan kebudayaan Islam yang tetap dipelihara. Pernyataan Menteri PUPR ini semakin membuktikan eksistensi prestasi UII sebagai salah satu pelaku pelestari warisan budaya dari 22 penerima Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019. (VTR/RS)