,

Alumni UII Diharapkan Adaptif, Kreatif, dan Responsif

Bukti dampak dari globalisasi saat ini adalah adanya kecepatan transaksi-transaksi nasional yang terjadi antar negara. Hal ini menganut sistem hukum yang berbeda dan berbagai sistem digital teknologi mengandung ancaman yang tersembunyi. Dampaknya adalah terjadinya perubahan perilaku dan tatanan pada masyarakat. 

Demikian seperti disampaikan H. Andi Rio Idris Padjalangi, S.H. M.Kn., alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan tahun 1993 kepada wisudawan UII periode 1 tahun akademik 2022/2023. Ia ingin mereka menjadi alumni yang mampu menjawab persoalan-persoalan bangsa. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi, membuat masyarakat harus adaptif dan segera menyesuaikan, jika tidak akan terjadi ketimpangan dan ketertinggalan informasi.

Pria yang sedang mengemban amanah sebagai anggota DPR-RI Komisi 3 periode 2019-2024 sekaligus sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan itu menanggapi isu globalisasi saat ini yang berkaitan dengan kiprah mahasiswa. “Jadilah alumni UII yang adaptif, kreatif dan responsif,” tuturnya. Alumni UII diharapkan mampu menjadi insan cendekia yang akan meneruskan cita-cita para leluhur tokoh bangsa.

Perubahan yang cepat akan memberikan peluang dan tantangan kepada siapa saja, seiring dengan perkembangan global. Ia juga menambahkan bahwa, sebagai mahasiswa tidak cukup hanya mengandalkan inovasi yang bertahap untuk menghadapi era globalisasi, tetapi harus lebih kuat dari itu. Hal tersebut agar tidak kehilangan relevansi dengan kenyataan yang terjadi.

Sebab itu, wisudawan diharapkan dapat menghadapi dengan seksama serta turut memainkan peran dalam setiap tantangan dan peluang yang tersedia. “Dibutuhkan kesiapan dan kesungguhan sumber daya manusia yang berkualitas, sudah menjadi tuntunan dan keharusan untuk menghadapi tantangan tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebagai insan cendekia UII, tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi bukan penghalang untuk terus berjuang, berbenah dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Alumni UII diharapkan mampu memahami segala persoalan seiring berkembangnya teknologi, baik di bidang hukum, ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan lain sebagainya. Di samping itu, ia menambahkan agar diseimbangi dengan kecerdasan membaca dan melihat peluang di berbagai sektor.

Untuk itu, para sarjana harus sadar akan pentingnya menambah kompetensi, karena semua akan ditentukan oleh kompetensi dan kualitas nyata serta kemampuan dalam mengaktualisasikan segala potensi diri yang dimiliki dalam mengembangkan kemandirian. “Mari seluruh alumni UII mampu menjawab persoalan bangsa dan mencari jalan keluarnya,” tegasnya.

Terakhir, ia berpesan kepada seluruh wisudawan agar terus memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi bangsa serta mampu memberikan dampak perubahan yang positif. “Kami para alumni UII siap bersinergi, siap membantu hal yang bersifat apapun demi kemajuan kampus UII,” tutupnya. (LMF/ESP)