FK UII Gelar Pemeriksaan NAPZA Gratis untuk Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah se-DIY

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) melalui Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa dan Magister Kesehatan Masyarakat, bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiyah (FORPAMA) DIY, RS Mitra Paramedika, Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, dan Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia,  menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pemeriksaan NAPZA secara gratis bagi pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Catur Dharma Perguruan Tinggi sekaligus upaya mendukung Peraturan Menteri Sosial No. 5 Tahun 2024 tentang Standar Pengasuhan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.

Acara yang digelar pada Minggu (24/08) di Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo Fakultas Kedokteran, Kampus Terpadu UII bertujuan untuk memastikan bahwa pengurus panti asuhan berada dalam kondisi bebas dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Pengurus panti asuhan diharapkan juga memiliki pengetahuan tentang NAPZA dan mampu mengenali gejala, tanda, dan dampak negatif penyalahgunaan NAPZA. Hal ini penting mengingat peran strategis mereka dalam mendidik dan mengasuh anak-anak yang rentan terpengaruh lingkungan tidak sehat.

Dr. dr. Titik Kuntari., MPH dari tim pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa selain pemeriksaan urin, juga akan dilakukan penyuluhan dan konseling mengenai bahaya NAPZA serta pentingnya menciptakan lingkungan pengasuhan yang aman dan sehat.

“Kami ingin membantu memastikan bahwa pengurus panti asuhan dapat menjadi teladan dan pelindung yang baik bagi anak-anak asuh mereka. Ini juga bentuk komitmen kami dalam mendukung kebijakan pemerintah dan melaksanakan catur dharma perguruan tinggi,” ujar dr. Titik.

Sasaran kegiatan adalah sekitar 100 pengurus panti asuhan yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiyah (FORPAMA) DIY yang juga menjalankan tes pemeriksaan urin, pengisian kuesioner DASS-42 dan ASSIST.

Dukungan penuh juga diberikan oleh berbagai departemen di FK UII, termasuk Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa,  Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Patologi Klinik, yang terlibat dalam pelaksanaan teknis dan edukasi. Kegiatan juga melibatkan mahasiswa, pegawai, dan juga alumni.

Diharapkan dengan kegiatan ini, sinergi antara dunia akademik dengan lembaga sosial keagamaan semakin kuat, serta dapat berkontribusi nyata dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA di kalangan pengasuh dan anak asuh. (TK/AHR/RS)