,

FTI UII Kirim Mahasiswa Belajar ke Chulalongkorn University Thailand

Setelah sukses mengirimkan beberapa mahasiswa ke Thailand pada tahun 2017, Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri kembali mengirimkan mahasiswa pada tahun 2018 ini. Untuk tahun ini, total mahasiswa yang dikirim oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) sebanyak 10 mahasiswa yang terdiri dari 7 mahasiswa prodi Teknik Kimia, 2 mahasiswa Prodi Teknik Industri program Internasional, dan 1 mahasiswa Teknik Industri program regular. Selama 4 bulan lamanya, kesepuluh mahasiswa tersebut akan menimba ilmu di Chulalongkorn University.

Kesepuluh mahasiswa tersebut yaitu Setya Chilya Faizah, Enggar Larasati, Mochammad Angga Nurhidayat, Khairunisa Betariani, Tiara S, Anantri Nugraheni Maghfirohwati, dan Sella Yuniar dari prodi Teknik Kimia. Sedangkan dari prodi Teknik Industri yaitu Ammarsya Nuraliya Putri, Fahri Shidqi Arifsa, dan Dinda Fitria Viranda. Mereka berangkat dari tanah air pada tanggal 14 Januari 2018 dan akan memulai aktivitas kuliah pada tanggal 15 Januari 2018.

Ketujuh mahasiswa prodi Teknik Kimia akan menimba ilmu di dua fakultas yang berbeda. Menurut Drs. Ir. Faisal R M M.T., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Prodi Teknik Kimia, 3 dari mereka ditempatkan di Petroleum and Petrochemical College (PPC) dan 4 dari mereka ditempatkan di Faculty of Engineering. Beliau juga menuturkan bahwa selama di Thailand, para mahasiswa akan melakukan berbagai macam kegiatan akademik maupun non akademik.

“Selama 4 bulan di Thailand, kegiatan mereka bukan hanya kuliah saja, tapi juga akan ada kunjungan industri dan eksperimen di laboratorium. Selain itu, mereka akan memperkenalkan budaya Indonesia karena mereka akan berkumpul dengan mahasiswa dari berbagai negara termasuk Filipina, Vietnam, dan Timor Leste”, ungkapnya ketika melepas mahasiswa di Ruang Dekanat Gedung KH. Mas Mansyur UII pada Jum’at (12/1).

Ia juga berpesan untuk tetap menjaga nama baik UII dan berprestasi di sana. “Mereka membawa nama almamater, jadi jagalah nama baik UII artinya jagalah sopan santun. Walaupun di negara orang, jangan sampai ikut budaya di luar sana yang negatif. Tetaplah berprestasi” pesannya.

Sementara itu, Dinda, salah satu mahasiswa prodi Teknik Industri yang mengikuti program exchange ini, mengatakan ia akan belajar di Faculty of Engineering. “Kalau Teknik Industri, kita bertiga nanti masuk di Faculty of Engineering, yakni di Program Information and Communication Engineering. Prodi itu seperti perpaduan antara Teknik Industri dan Teknik Informatika”, jelasnya.

Selama disana, setiap mahasiswa akan diberikan biaya hidup dan biaya studi. Selain itu, nilai mata kuliah yang mereka tempuh di sana bisa dikonversi dengan mata kuliah yang ada di UII sehingga sangat menguntungkan. (NIQ)