,

Kolaborasi Startup Untuk Bertahan Di Masa Pandemi

Tantangan utama perusahaan startup terletak pada ketidakpastian baik dari sisi pasokan, ketidakpastian internal, ketidakpastian eksternal dan kompleksitas. Munculnya ketidakpastian dapat diatasi dengan saling memberikan informasi dan berkolaborasi atau bekerjasama.

Demikian disampaikan Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT dalam pelatihan daring “Managing Supply Chain Management for Startup” yang diadakan Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (IBISMA) UII berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII. Ahmad Syaifudin Zaki, salah seorang pengurus IBISMA mengatakan, acara yang berkolaborasi dengan LSP UII ini merupakan program pembinaan dan pelatihan untuk startup binaan IBISMA UII serta masyarakat umum. IBISMA UII sendiri sudah memiliki banyak startup binaan yang terus bertambah setiap tahunnya.

Untuk mengatasi tantangan, ia menggarisbawahi nilai penting kolaborasi. Dengan saling kolaborasi, proses-proses yang dilakukan dapat semakin efektif dan efisien. Kolaborasi menjadi kata kunci sukses untuk startup baik kolaborasi ke arah hulu, hilir, dan penyedia logistik. Kerjasama yang dilakukan sebaiknya dijalin dengan mitra yang memiliki visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
Elisa juga menjelaskan kaitan supply chain management dengan perubahan perilaku konsumen.

Menurutnya, konsumen telah beradaptasi dengan keadaan pandemi saat ini. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya kebutuhan kesehatan sekitar 77 %, hiburan 50%, dan makanan 67%.

“Tingkat daya beli masyarakat tetap tinggi dan mengalami perubahan perilaku saja. Kesehatan merupakan pilihan prima saat ini. Keterlibatan digital juga semakin luas dalam perilaku konsumen saat ini. Perubahan tersebut memberikan dampak dan tantangan tidak hanya sisi customer saja melainkan juga dalam hal ketidakpastian baik dalam hal supply ataupun demand”, imbuhnya.

“Pada saat menyampaikan produk atau jasa bukan hanya bersaing antar usaha melainkan antar jaringan. Perusahaan mau tidak mau harus meningkatkan supply chain untuk dapat mengelola kesuksesan perusahaan. Informasi mengalir ke depan dalam supply chain baik dari hulu atau ke hilir melalui customer atau supplier. Pada akhirnya tujuannya mengarah pada minimalnya biaya dan kepuasan konsumen. Tiga ciri startup sukses adalah menghasilkan profit, dekat dengan pelanggan, dan kecenderungan untuk bertindak”, tegasnya.

Elisa juga menyinggung pentingnya sertifikasi sebagai proses untuk mengakui sebuah kompetensi. Sertifikasi menjadi salah satu pembuktian dan penjaminan bahwa seseorang punya kemampuan yang diakui.

“Sertifikasi dibagi dua yakni dari pemerintah atau Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang menuju LSP. LSP sendiri dibagi jadi tiga yakni yang mempunyai kewenangan untuk melakukan sertifikasi untuk anggotanya, untuk anggota dan mitra kerja, serta untuk anggota dan masyarakat. UII sendiri memiliki LSP yang disahkan langsung BSNP”, katanya. (HN/ESP)