Mahasiswa Internasional Berbagi Strategi Sukses Magang dan Freelance di CLC Learning Weeks 2025

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menghadirkan program inspiratif bertajuk CLC Learning Weeks 2025 dengan tema “Freelancing & Internship Success”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini (07-08/05), diselenggarakan oleh Culture and Learning Center (CLC) UII dan menghadirkan dua pemateri mahasiswa internasional penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).

Pada hari pertama, acara digelar di Ruang Audio Visual Gedung GBPH Prabuningrat Rektorat UII dan menghadirkan Muhammed Fatty, mahasiswa Program Studi Akuntansi Program Magister asal Gambia. Ia membawakan materi berjudul “Internship Search Strategies” yang membedah berbagai pendekatan strategis dalam mencari program magang, terutama untuk mahasiswa internasional dan lokal yang ingin mempersiapkan diri sejak dini.

Fatty menekankan pentingnya pengalaman magang sebagai nilai tambah dalam persaingan kerja. Magang itu penting. Saat kamu melamar pekerjaan, mereka akan melihat CV kamu,” ungkapnya dalam bahasa Inggris, menekankan bahwa rekam jejak pengalaman praktis menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kerja.

 Ia juga menyarankan mahasiswa untuk memiliki tujuan yang jelas sejak awal, dengan berkata, “Tetapkan tujuan Anda dan putuskan keterampilan dan pengalaman apa yang Anda inginkan,” tegasnya

Tak hanya itu, Fatty juga memberi peringatan agar mahasiswa tidak menunda-nunda pencarian magang hingga tenggat waktu semakin dekat. “Don’t wait until the deadline is near. Because it doesn’t work.” Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar program magang internasional mensyaratkan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi, sehingga persiapan mental dan komunikasi menjadi hal krusial.

Sesi hari kedua dilanjutkan oleh pemateri Usama Ahmad Khan, mahasiswa Program Studi Informatika Program Magister asal Pakistan. Usama membawakan topik “Remote Work & Freelance Opportunities”, membuka wawasan peserta mengenai dunia kerja jarak jauh dan peluang karier sebagai freelancer.

Dalam pemaparannya, Usama menyampaikan berbagai tips manajemen waktu untuk menunjang produktivitas bekerja jarak jauh. Ia menyarankan mahasiswa untuk membuat perencanaan mingguan, menggunakan blok waktu (time blocks), menghindari distraksi, dan mencatat progres pekerjaan secara konsisten. “Tips time management: Plan weekly, use time blocks, eliminate distraction, and track progress,” ujarnya.

Lebih lanjut, Usama juga memberikan motivasi kepada peserta untuk memulai langkah sekecil apapun dalam dunia freelance. “You don’t need to be great to start, but you have to start to be great.” Menurutnya, freelancing bukan sekadar pekerjaan sambilan, melainkan jalur karier yang sah dan memiliki potensi nyata. “Freelancing is real. It’s a legitimate career path with tangible opportunities.

Kedua hari acara ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme dari peserta yang berasal dari berbagai latar belakang program studi. Diskusi dan tanya jawab menjadi salah satu sesi yang paling dinantikan, karena para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu teoritis, tetapi juga pengalaman praktis dari pembicara yang telah lebih dulu menapaki jalan tersebut.

Program CLC Learning Weeks ini menjadi bagian dari inisiatif Culture and Learning Center UII dalam mendukung pengembangan soft skill dan kesiapan karier mahasiswa, khususnya dalam menjawab tantangan global saat ini. Melalui sesi ini, mahasiswa didorong untuk lebih proaktif dalam mengejar peluang, baik dalam bentuk magang lokal maupun internasional, maupun dalam meniti karier mandiri di bidang freelance.

Dengan terselenggaranya acara ini, CLC UII berharap mahasiswa semakin siap menghadapi dinamika dunia kerja dan memanfaatkan teknologi untuk membuka peluang karier global tanpa batas. (MFPS/AHR/RS)