UII Perkuat Jangkauan Global Melalui Misi Akademik ke Uzbekistan

Universitas Islam Indonesia (UII) terus memperkuat strategi internasionalisasi melalui misi akademik strategis ke Uzbekistan yang berlangsung pada (23-25/04). Kunjungan resmi ini bertujuan untuk memperluas kemitraan institusional dan mempromosikan program akademik UII kepada calon mitra dan mahasiswa di kawasan Asia Tengah, khususnya di kota Tashkent dan Samarkand.

Dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent, delegasi UII yaitu Dr. Bambang Suratno selaku Kepala Divisi Kemitraan Dalam Negeri Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI)  UII dan  Muhammad Ferry Rizki selaku Staf Kemitraan Dalam Negeri DK/KUI UII melakukan serangkaian pertemuan tingkat tinggi dengan institusi akademik terkemuka di Uzbekistan. Misi ini menegaskan komitmen UII dalam membangun kolaborasi internasional yang saling menguntungkan sebagai bagian dari visi strategis globalnya.

“Selama kunjungan, perwakilan UII mengadakan pertemuan konstruktif dengan beberapa institusi utama, termasuk National University of Uzbekistan (NUU), Tashkent State Technical University (TSTU), Tashkent State University of Economics (TSUE), International Islamic Academy of Uzbekistan (IIAU), Madrasah Kukeldash, dan Samarkand State University (SSU),” ungkap Bambang

Dalam kegiatan ini, UII mampu mewujudkan beberapa capaian penting yakni sosialisasi program beasiswa UII, Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), dan TIAS kepada calon mitra dan mahasiswa internasional. Penjajakan program gelar ganda (double degree) di bidang Manajemen, Hukum, Kimia, Farmasi, dan program studi lainnya yang memungkinkan.

Selain itu, promosi program mobilitas mahasiswa dan staf, termasuk program sekolah musim panas dan pertukaran mahasiswa. Inisiasi proposal kerja sama riset bersama dan kolaborasi melalui skema Erasmus+. Terakhir, pelaksanaan program keterlibatan budaya dan keagamaan yang menghubungkan warisan Islam antara Indonesia dan Uzbekistan.

“Rangkaian kegiatan ini tidak hanya membuka peluang kerja sama institusional, tetapi juga memperlihatkan kesiapan UII untuk menjadi mitra akademik strategis di kawasan tersebut. Setiap pertemuan menekankan potensi kemitraan jangka panjang yang dilandasi oleh keunggulan akademik, keselarasan budaya, dan tujuan pembangunan bersama,” jelas Kepala Divisi Kemitraan Dalam Negeri DK/KUI ini.

Sebagai tindak lanjut, akan diselenggarakan diskusi daring yang lebih mendalam antara universitas-universitas terkait, dengan melibatkan langsung fakultas dan program studi masing-masing.

Universitas Islam Indonesia menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent atas dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan selama misi berlangsung. UII optimis bahwa hubungan yang terjalin dalam kunjungan ini akan berkembang menjadi kolaborasi yang berdampak, memperkaya kedua institusi, dan mendukung visi UII untuk menjadi universitas kelas dunia yang berakar pada nilai-nilai Islam. (BS&MFR/AHR/RS)