,

UII Rawat Ribuan Buku Koleksi Prof. Dr. H. Salim Haji Said

Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kehormatan untuk dapat merawat dan menyimpan ribuan buku koleksi Prof. Dr. H. Salim Haji Said, MA., M.A.I.A. Kabar menggembirakan ini tergambar dalam acara Peluncuran Salim Said Corner di Lantai 1 Gedung Perpustakaan Moh. Hatta UII pada Kamis (10/11). Serupa dengan namanya, Salim Said Corner adalah pojok baca yang berisi ribuan buku koleksi milik jurnalis senior, mantan diplomat, penulis sekaligus akademisi, Prof. Salim Said. 

Hibah ribuan koleksi buku ke UII yang diinisiasi Prof. Salim Said tersebut diharapkan dapat menjadi tren positif yang diikuti para kolektor dan pecinta buku di tanah air. Buku yang dihibahkan tentunya akan memberi kebermanfaatan yang lebih luas bagi sivitas dan masyarakat umum. Di tahap awal, 4.189 dari sekitar 10.000 buku telah dibawa ke Perpustakaan UII. Sementara sisanya baru akan dibawa ke UII setelah beliau wafat sesuai dengan perjanjian yang disepakati kedua pihak. 

Dalam acara ini, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. turut memberikan sambutan serta ucapan terima kasih kepada Prof. Salim Said, “Ini merupakan berkah bagi UII, karena koleksinya sangat luar biasa terpilih secara hati-hati dan mewakili masa dari masa perhatian beliau. Mulai dari awal terkait dengan film, militer, Rusia dan akhir-akhir ini beliau mengatakan sedang menggeluti isu-isu terkait peradaban.” tuturnya.

Sembari berkaca-kaca Prof. Salim Said terharu dengan sikap tangan terbuka UII yang berkomitmen untuk melanjutkan merawat buku-buku koleksinya. Menurutnya, ribuan koleksi buku itu sangat berharga baginya dan telah dikumpulkan sejak lama. Sang istri, Herawaty dengan setia turut merawat koleksi buku di kediamannya. Dengan dihibahkannya buku ini, Prof. Salim menyebut tugas mulia Sang Istri mendekati masa paripurnanya.  

“Saya mau mengucapkan terima kasih kepada UII, Bapak Rektor, sivitas akademika UII atas kesediaannya menampung buku. Hari ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman terutama teman-teman dari Institut Peradaban yang secara khusus datang dalam acara ini.” ucap pria yang pada hari itu juga berulang tahun ke-79. Terakhir, acara ditutup dengan pemotongan pita sebagai simbolis diresmikannya Salim Said Corner dan meninjau koleksi buku-bukunya yang telah tertata rapi di Perpustakaan UII. (LY/ESP)