,

UII Selenggarakan Kembali Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Penyebab masih rendahnya status akreditasi institusi pendidikan tinggi maupun program studi (prodi) dikarenakan masih lemahnya penerapan sistem penjaminan mutu. Selain itu, kesadaran proses akreditasi ataupun re-akreditasi sebagai bagian dari proses peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) dalam kerangka penjaminan mutu dinilai juga masih perlu ditingkatkan.

Sebagai upaya mendorong peningkatan status akreditasi C ataupun belum terakreditasi menuju prodi unggul, Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Hibah Program Asuh Menuju Prodi Unggul, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Ristekdikti kembali menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu. Lokakarya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu ini dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juli 2017, bertempat di Auditorium Drs. KH. Muyyiddin Zain Universitas Islam Makassar. Lokakarya ini merupakan rangkaian kegiatan Hibah Program Asuh Menuju Prodi Unggul, Kemenristek Dikti.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Dr. Ir. Saripuddin Muddin, MT mengucapkan terimakasih atas lokakarya yang dilaksanakan oleh UII. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan mutu program studi maupun mutu SDM yang ada di Universitas Islam Makassar.

Sementara itu dalam sambutannya, Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. berharap kegiatan ini bukan dibatasi sebagai pembina atau pengasuh tetapi mitra, sahabat, saudara, keluarga antara UII dan UIM. UII ditunjuk oleh Menristek Dikti untuk sharing pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang menentukan perkembangan dalam meningkatkan penjaminan mutu perguruan tinggi salah satunya UIM.

Jalannya lokakarya dibuka oleh Rektor UII, kemudian dilanjutkan dengan presentasi Sharing Implementasi SPMI di UII oleh Rektor UII. Setelahnya paparan materi tentang Harmonisasi SPMI dan SPME serta Standar SPMI oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu UII, Kariyam, M.Si hingga mengakhiri sesi di hari pertama lokakarya.

Memasuki hari kedua pelaksanaan lokakarya, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi tentang Dokumen SPMI dan Manual Mutu Audit oleh Dra. Indah Susantun, M.Si. Berikutnya Tito Yuwono, ST, M.Sc. mengakhiri sesi pada hari kedua lokakarya dengan memaparkan materi Audit dan Teknik Audit serta Membuat Borang Audit.

Pada hari terakhir lokakarya, peserta lokakarya dibagi menjadi dua kelompok yaitu prodi dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Pada kelompok prodi, kegiatan dimulai dengan pemaparan materi Standar Nasional Dikti dan Kurikulum Pendidikan Tinggi pada sesi pagi hingga siang dilanjutkan dengan materi Penyusunan dokumen asesmen sendiri dan rencana tindak oleh Agung Nugroho Adi, ST, MT. Sedangkan pada kelompok LPM, dipaparkan materi dan praktik Penyusunan Dokumen Mutu oleh Tim Badan Penjaminan Mutu UII.

Sementara itu, menurut Ketua Pengelola Hibah UII, Kariyam, M.Si, tujuan diadakannya lokakarya ini untuk mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi dalam mencapai tingkat akreditasi terbaik. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi, salah satunya peningkatan akreditasi prodi,” tuturnya. (SNA)