,

UII Tuan Rumah Prakeberangkatan Awardees IISMA 2023 ke Jerman

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara kegiatan Pre-Departure Briefing (PDB) Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Acara yang digelar pada Selasa (15/08) secara daring tersebut dikhususkan bagi Awardees IISMA 2023 yang hendak berangkat melaksanakan program mobilitas internasional selama satu semester ke Jerman.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Andi Marwan sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Hilda Cahyani, Ph.D. selaku Deputi Pengembangan Program dan Kemitraan IISMA, serta Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Untuk diketahui, UII sendiri sebelumnya sempat berperan sebagai tuan rumah PDB pada IISMA 2021, yakni bagi awardees yang beranjak studi ke Irlandia. Selain para penerima beasiswa yang berasal dari perguruan tinggi sahabat, turut hadir mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Program Internasional UII, Mahadevi Effia Arkan. Ia kelak bertugas sebagai Student Representative grup IISMA ke Humboldt-Universität zu Berlin.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid memberi selamat bagi para awardees yang berhasil mendapat kesempatan emas tersebut. “Saudara adalah duta personal, kampus dan bahkan duta bangsa. Sehingga sangat penting untuk memahami posisi ini, dengan demikian saudara akan memahami ketika akan mewakili kampus saudara dan mewakili Indonesia,”  ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Fathul mengingatkan para awardees agar mengambil manfaat yang maksimal guna mengasah kemampuan. “Perjalanan saudara selama di perguruan tinggi tujuan akan sangat berpengaruh dalam mengubah diri saudara. Sehingga hal ini menjadi perjalanan global dan intelektual yang tidak hanya mengasah kemandirian, tapi juga mengasah sensitivitas dan kemandirian saudara. Nikmati setiap halnya baik dengan sesama kawan dari Indonesia atau negara lain yang akan membantu untuk menjalin hubungan internasional yang akan berbuah lebih lebat lagi dalam 5 atau 10 tahun yang akan datang,” ungkapnya.

Sedangkan Prof. Andi Marwan menuturkan kekhasan pengalaman belajar yang akan didapat saat studi di Jerman, negeri yang berjuluk land of ideas. Menurutnya, banyak awardees di tahun sebelumnya yang berkeinginan kembali melanjutkan pendidikan tinggi di Jerman sebab aksesnya yang mudah. 

“Jerman terkenal dengan pemenang Nobel terbanyak di dunia bahkan ada agenda pertemuan Nobel tahunan yang diselenggarakan untuk menciptakan relasi antar pemenang Nobel. Selain akademik, Jerman juga terkenal dengan industrinya yang berkembang pesat. Seorang pelajar di Jerman harus memiliki kemampuan independensi yang baik untuk menyesuaikan diri dengan budaya akademik Jerman yang sangat dinamis,” pesannya.

Selain itu, Dr. Hilda Cahyani menyampaikan bahwa sejumlah 55 awardees akan diberangkatkan ke empat perguruan tinggi di Jerman. “Perlu diketahui bahwa Jerman ini adalah negara yang memiliki pendidikan yang terbaik di dunia. Oleh karena itu tentunya tuntutan juga tinggi. Dengan tingginya tuntutan ini, kalian harus berusaha sebaik-baiknya. Silahkan adik-adik pelajari budaya dan sejarah Jerman yang unik dan tidak menutup kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan lain setelah program IISMA ini,” pesannya.

Adapun empat perguruan tinggi yang menjadi host university IISMA 2023 pada kegiatan PDB kali ini adalah Humboldt-Universität zu Berlin untuk jenjang Sarjana, serta Deggendorf Institute of Technology, IU International University of Applied Sciences, dan Osnabrück University of Applied Sciences untuk jenjang Vokasi. (JRM/ESP)