,

74 Proposal UII Peroleh Pendanaan DIKTI

Sebagai kampus swasta unggulan, UII terus memaksimalkan sumbangsihnya khususnya di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini nampak dalam raihan jumlah proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari para dosen UII yang memperoleh pendanaan DIKTI. Sebanyak 74 proposal yang terdiri dari 18 proposal pengabdian masyarakat dan 56 proposal penelitian UII resmi mendapat pendanaan DIKTI di tahun 2018. Jumlah proposal penelitian UII bahkan mencapai yang tertinggi di antara PTS di Kopertis Wilayah V.

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII, Dr. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI. kepada Humas UII di kampus terpadu belum lama ini. “Tahun ini kita mengalami peningkatan, dari 15 ke 18 proposal pengabdian masyarakat dan di bidang riset dari 45 ke 56 proposal yang memperoleh pendanaan”, ujarnya.

Ia juga menambahkan pada tahap pengumpulan proposal, terdapat 100 proposal pengabdian masyarakat dan 103 proposal penelitian yang dikirimkan ke DIKTI. Raihan itu dicapai berkat dukungan dari segenap stakeholder, mulai dari pimpinan universitas hingga sivitas akademika. “Kami libatkan semua stakeholder dari tingkat prodi, fakultas, sampai ke universitas sehingga tecapai sinergi dan rasa saling memiliki untuk mensukseskan raihan ini”, imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga gencar dalam melakukan berbagai upaya untuk mendorong para dosen UII agar mengumpulkan proposal. Pertama tentunya DPPM UII mendengarkan masukan dan aspirasi dari pihak prodi dan fakultas tentang bidang-bidang penelitian atau pengabdian masyarakat yang menjadi kekuatan di masing-masing unit.

Selanjutnya dari masukan itu, DPPM UII menyelenggarakan berbagai program workshop tentang penulisan proposal penelitian/pengabdian masyarakat, metodologi penelitian, dan bgaimana trik menembus skema pendanaan DIKTI.

Hal ini masih diteruskan dengan sesi klinik proposal dengan menghadirkan reviewer tingkat nasional. “Sesi klinik proposal berperan positif dalam memberi wawasan kepada para dosen tentang bagaimana meningkatkan kualitas proposalnya. Mereka mendapat kesempatan berkonsultasi secara langsung dengan para reviewer yang kami hadirkan di DPPM UII”, jelasnya.

Yulianto P. Prihatmaji menggarisbawahi pentingnya merawat semangat meneliti dari para dosen UII, khususnya para dosen muda. Ia berharap para dosen senior dapat memberikan bimbingan dan suntikan semangat pada para dosen muda. “Ini sangat penting agar keberlanjutan prestasi UII di bidang riset dan pengabdian masyarakat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di kemudian hari”, pungkasnya.