IKI UII Gelar Syawalan dan Peringati Hari Kartini

Masih dalam suasana Idulfitri 1445 H, Ikatan Keluarga Ibu-Ibu (IKI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kegiatan syawalan pada Jum’at (26/4) di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII. Kali ini, syawalan IKI UII juga diisi dengan kegiatan memperingati hari Kartini.

Acara bertajuk Syawalan dan Hari Kartini IKI UII 1445 H ini menyampaikan pentingnya untuk membangun solidaritas dan kebersamaan. “IKI UII adalah sebuah organisasi sosial yang berlandaskan pada kesetaraan, Pancasila, dan nilai-nilai Islam,” tutur Ketua IKI UII, Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D.

Prof. Nurul Indarti menyampaikan, IKI juga aktif berpartisipasi dalam penggalangan dana bakti sosial, seperti pertemuan dengan purnatugas pegawai UII, termasuk satpam, pegawai kebersihan, serta para pengemudi.

“Atas rasa cinta dan niat baik dari infak ibu-ibu semua, Insya Allah IKI akan terus berjalan dengan disertai keberkahan dari Allah SWT,” ujar Ketua IKI tersebut.

Selain itu, Prof. Nurul Indarti atau yang akrab disapa Nurul Fathul Wahid, turut mendoakan para calon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan di tahun ini mendapatkan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan ibadah haji.

Selanjutnya tausiah syawalan disampaikan oleh Ustaz dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S. Dalam materinya ia mengajak anggota IKI untuk bershalawat dan mengingat pesan kegembiraan dalam momen saling maaf-memaafkan. Dari momen ini, Ustaz Agus menekankan pada tiga sifat orang yang muttaqin,

“Orang-orang yang muttaqin itu akan senantiasa menjauhi amarah, mudah memaafkan, serta takut akan melakukan perbuatan maksiat,” jelasnya.

Terkait dosa, Ustaz Agus menegaskan bahwa berbuat dosa adalah hal yang lumrah bagi manusia, namun Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri, seperti dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah ayat 22.

Selain Syawalan, dalam kegitan kali ini IKI UII juga menggelar peragaan busana batik sebagai bagian dari perayaan Hari Kartini, dengan melibatkan 40 anggota IKI. Peragaan busana bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Acara ditutup dengan pelepasan jamaah calon haji, pembacaan doa dari Ustaz Agus, serta penyampaiandoorprize dan suvenir menarik dari IKI kepada peserta yang hadir.