Tips Menjadi Sehat Pasca Ramadhan

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) telah selesai selenggarakan Webinar Nasional dengan tajuk “Tetap Sehat Pasca Ramadhan : Tips Kesehatan Menjaga Pola Makan dan Kebugaran Fisik Setelah Berpuasa” pada Sabtu (19/4). Acara tersebut disiarkan melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh sekitar 250 peserta yang hadir dan mengikuti rangkain webinar dari awal hingga akhir.

Webinar kesehatan ini mengundang dua dosen di FK UII sebagai pemateri yaitu dr. Muhammad Syukron Fauzi, M.Biomed., AIFO.K, dr. Nur Aini Djunet, M.Gizi, FINEM dan dr. Andra Gita Arumsari sebagai moderator.

“Kebugaran itu ditunjang oleh aktifitas fisik kita. Gampangnya kalo kita aktifitas fisiknya baik, kebugaran kita akan terjaga,” ucap dr. Fauzi yang membawa materi tentang kebugaran fisik pasca ramadhan. Ia memaparkan bahwa orang yang kebugaran tubuhnya baik maka akan semakin terhindar dari penyakit metabolik seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol dll. Pada saat berpuasa, tubuh kita akan mengalami perubahan metabolik secara signifikan. Tubuh menjadi lebih hemat energi.

Dalam sesi materinya, ia memberi beberapa rekomendasi aktifitas fisik yang dibagi menurut usia. Kanak-kanak, remaja, dewasa dan orang tua. Metode olahraga FITT yang paling ia rekomendasikan dalam mengembalikan kebugaran pasca ramadhan. FITT berarti Frequency (seberapa sering), Intensity (seberapa berat), Time (berapa lama durasinya), dan Type (Apa jenisnya).

Di akhir, ia menyimpulkan bahwa kunci dari kebugaran yaitu konsisten, latihan terukur dan pemulihan yang cukup.

Pemateri kedua, dr. Aini membawa materi pada bagian menjaga pola makan setelah berpuasa. Ia menjelaskan bahwa setelah tubuh berpuasa selama sebulan, tubuh perlu beradaptasi dengan pola makan yang baru.

“Biasanya kalau sahur, itu kan kita ga bisa makan banyak-banyak. Jadi lambung itu ukurannya menyesuaikan,” ujarnya pada salah satu materi yang menyinggung tentang dampak puasa pada sistem pencernaan. Adaptasi awal pada saat idul fitri, perut banyak menerima makanan yang mempunyai kadar gula tinggi sehingga terjadilah lonjakan insulin.

Ia menekankan bagaimana pentingnya transisi pola makan dari kebiasaan kita di bulan ramadhan. Tips mengontrol porsi makan juga ia anggap penting, berhenti makan sebelum kenyang dan pahami sinyal tubuh (NKA/AHR/RS)