Big Data Bantu Akselerasi Kemajuan Bisnis

Teknologi big data kian dirasakan manfaatnya dalam dunia bisnis. Big data dapat menganalisis dan dijadikan dasar dalam mengambil keputusan serta membuat strategi bisnis kedepannya. Melihat hal itu, Magister Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia berkolaborasi bersama Pusat Studi Kecerdasan Buatan atau disebut dengan Artificial Intelligence Creative Center of Excellence (AICC UII) menyelenggarakan Seminar dan Workshop Business Intelligence bertemakan Akselerasi Transformasi Proses Bisnis.

Kegiatan yang dihadiri tiga pemateri, Ismail Fahmi, Ph.D selaku Director PT Media Kemels Indonesia/Drone Emprit kemudian Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si selaku Ketua AICC UII dan juga Winda Nur Cahyo., S.T., M.T., Ph,D selaku Ketua Prodi Teknik Industri Program Magister FTI UII diadakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII pada Sabtu (5/10).

“Masalah terbesar dalam menjalankan bisnis sebenarnya adalah adanya faktor ketidakpastian. Organisasi bisnis yang bisa bertahan itu bukan yang paling kuat, tetapi yang paling bisa beradaptasi“ ujar Winda yang membawakan materi seputar transformasi bisnis dengan big data.

Winda memberikan contoh yakni ulasan mengenai Candi Borobudur yang terdapat di internet. Candi borobudur saat ini memiliki 50 ribu lebih ulasan. “Kemudian mau kita apakan data ini? Kita bisa gunakan untuk melihat referensi konsumen di Borobudur. Ada juga yang menggunakan big data dari bidang Arsitek di mana mereka memanfaatkan ulasan mengenai suatu hotel. Di situ bisa dilihat bahwa bangunan seperti apa yang disukai oleh konsumen mulai dari penataan ruang dan sebagainya. Oleh karena itu pemanfaatan big data ini tidak bisa hanya dilihat dari satu disiplin ilmu saja.” ucapnya.

Ia pun meyakini kelak business intelligence bisa menganalisis tren sehingga bisa membuat sebuah permintaan. Pengguna bisa menjadi pemenang pasar, karena bisa menciptakan permintaan sendiri. “Jadi kenapa perusahaan di Indonesia belum produktif? Karena kita belum memanfaatkan data dengan maksimal”, jelasnya. (DRD/ESP)