,

Dokter UII Siap Terjun Membantu Masyarakat

Fakultas Kedokteran UII kembali melaksanakan prosesi Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter untuk Periode XXXVIII pada Selasa (1/8). Pengambilan sumpah kali ini diikuti oleh 44 orang dokter baru, yang terdiri dari 30 perempuan dan 14 laki-laki. Pengambilan sumpah kali ini juga turut meningkatkan jumlah dokter yang berhasil menyelesaikan program pendidikannya di Fakultas Kedokteran UII menjadi 1.355 orang.

Bertempat di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, prosesi pengambilan sumpah ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Selain orang tua atau wali para dokter, turut hadir dalam acara ini Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia DIY dan para perwakilan Rumah Sakit Mitra Fakultas Kedokteran UII, seperti RSUD Sragen, RSUD Ngawi, RSUD Wonosari, dan RSUD dr. Moewardi Solo.

Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D menyampaikan selamat kepada para dokter yang baru saja mengucapkan sumpahnya. Ia berpesan agar ke depan para dokter UII ini bisa menjadi agen Rahmatan Lil‘alamin dalam menjalankan tugasnya.

“Harus mau dan mampu ditempatkan di manapun termasuk di daerah pelosok. Demikian karena rasio penyebaran dokter di Indonesia masih belum merata di daerah tersebut sehingga dokter-dokter lulusan UII harus sanggup mengabdi demi masyarakat, nusa bangsa, dan agama. “ Ungkapnya.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes.,Sp.PK. bahwa salah satu persoalan di bidang kesehatan yang masih dihadapi Indonesia di antaranya adalah rasio jumlah dokter dan penduduk masih belum ideal.

Sehingga banyak dokter yang belum dapat menjangkau daerah-daerah 3 T (Tertinggal, Terluar, Terdepan). Oleh karena itu, dengan hadirnya para dokter baru lulusan UII diharapkan dapat membantu turun ke daerah-daerah 3T tersebut agar para penduduk di daerah tersebut bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.

dr. Linda Rosita menambahkan bahwa para dokter yang telah diambil sumpahnya ini adalah duta Rahmatan lil’alamin UII sehingga dapat selalu bermanfaat di manapun dan kapanpun. Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa selain sebagai seorang dokter, mereka juga sebagai seorang da’i.

“Artinya orang yang mampu menebarkan pesan-pesan Islam dan menjaga sikap sebagai dokter muslim di masyarakat”, katanya.

Ketua Ikatan Dokter (IDI) DIY dr. Probosuseno, Sp.PD-Kger (K) mengutip sebuah hadits “Khairunnasi ‘anfa’uhum linnaas” sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia. dr. Probosuseno juga menekankan agar para dokter lulusan UII senantiasa menjaga sikap profesional dan terus mengembangkan keilmuannya dengan banyak membaca.

Tidak lupa juga Ia berpesan agar para dokter selalu mengamalkan 6 S yaitu Silaturahmi, Sedekah, Sopan santun, Shaum, Syiar dan Serah diri kepada Allah SWT. (EF)