,

Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Industri Digital

Pemerataan ekonomi menjadi isu yang hangat di masyarakat Indonesia. Terlebih Indonesia saat ini sedang memasuki era industri baru yang ditandai dengan digitalisasi di pelbagai sektor industri. Pemenuhan kebutuhan yang cepat serta perubahan era digital ini tentunya secara tidak langsung akan berdampak pada perekonomian Indonesia ke depan.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Tokopedia menyelenggarakan seminar bertajuk Tech A Break Goes To Campus “Machine Learning: A Game Changer In Tech Industry” bertempat di Ruang Audiovisual Perpustakaan Pusat UII (29/3).

Seminar menghadirkan Head of Research Scientist Tokopedia, Dr. Irvan Bastian Arief dan Software Engineer Lead Tokopedia, Muhammad Auliya. Jalannya seminar dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D.

Disampaikan Wiryono Raharjo dalam sambutannya, pemenuhan kebutuhan akan barang maupun jasa baik primer maupun sekunder saat ini berbeda dengan saat ketika ia menjadi mahasiswa. Perkembangan teknologi menyebabkan pemenuhan kebutuhan tersebut juga mengalami perubahan yang cepat. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat mengingat terjadinya transaksi jual beli yang terjadi juga semakin cepat.

“Dulu akan beli baju pergi ke pasar, sekarang mau beli baju tinggal buka ponsel kita sudah bisa memilih baju yang sesuai dan diantar sampai rumah. Tak perlu repot keluar rumah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Wiryono Raharjo mengatakan perlunya mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi. Ini bertujuan untuk menunjang proses pengembangan digitalisasi di pelbagai bidang terutama ekonomi.

“UII saat ini sudah memiliki mata kuliah yang berorientasi pada pengembangan pola pikir mahasiswa dalam menanggapi tantangan digitalisasi berbagai sektor termasuk ekonomi. Sehingga harapannya kita siap dan mampu menghadapi perubahan era yang terus menerus mengalami perkembangan yang besar,” tambahnya.

Pada seminar yang sebagian besar peserta berasal dari mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Statistika UII ini membahas mengenai kecerdasan buatan yang saat ini semakin gencar perkembangannya di bidang ekonomi. Banyak sekali pekerjaan manusia yang perlahan mulai mampu dibantu oleh teknologi ini.

Irvan Bastian yang biasa disapa Irvan ini, mengatakan bahwa saat ini banyak stereotip di kalangan masyarakat beranggapan bahwa teknologi saat ini menggantikan pekerjaan manusia. Hal ini dianggap keliru karena sebenarnya teknologi justru menjadi jembatan bagi manusia untuk memudahkan suatu pekerjaan. “Teknologi itu dibuat untuk memudahkan bukan menggantikan pekerjaan,” katanya.

Seperti yang telah diketahui, salah satu manfaat teknologi yang saat ini mengangkat ekonomi Indonesia adalah adanya e-commerce. Banyak sekali usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia terbantu dengan adanya teknologi ini. Pemerataan ekonomi nasional dapat meningkat dengan adanya e-commerce.

“Sekarang kita bisa membeli barang dari mana saja, tentu ini dapat meningkatkan pendapatan UMKM di daerah-daerah tanpa harus pergi meninggalkan rumah. Tentu ini mempermudah pekerjaan manusia sebenarnya,” ungkap Irvan

Hal senada juga diungkapkan Muhammad Auliya, bahwa saat ini teknologi secara perlahan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia meskipun belum banyak. Perlunya mempersiapkan infrastuktur dan sumber daya manusia yang kompeten dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.

Auliya yang juga alumni UII angkatan 2011 ini berpesan kepada teman-teman mahasiswa agar terus berlatih dan menimba ilmu guna menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Kepada teman-teman mahasiswa, jangan pernah lelah dalam belajar dalam menyikapi perkembangan teknologi saat ini,” pungkasnya.

Selain seminar, pada kesempatan kali ini juga turut diinformasikan kepada mahasiswa UII khususnya Program Studi Teknik Industri, Teknik Informatika dan Statistika bahwa terdapat program beasiswa dari Tokopedia hingga 5 April 2019 mendatang. (ENI/RS)