Envirofest 2025 Ajak Generasi Muda Lebih Paham Terkait Isu Keberlanjutan Lingkungan
Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menunjukkan komitmennya terhadap isu keberlanjutan dengan menggelar Envirofest 2025 bertema “Hentikan Polusi untuk Keberlanjutan Lingkungan” pada Sabtu (30/8) di Gedung Moh. Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII. Kegiatan ini dihadiri siswa kelas XII sekolah mitra, mahasiswa baru angkatan 2025, dosen, serta komunitas lingkungan yang ada di Yogyakarta. Dengan nuansa edukasi sekaligus penyambutan mahasiswa baru, acara ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di tengah meningkatnya ancaman polusi.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Teknik Lingkungan UII, Dr.Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng., mengajak audiens untuk merenungkan hubungan erat antara budaya, alam, dan keberlanjutan. Ia mencontohkan olahraga tradisional pacu jalur yang saat ini sedang populer di Riau. Menurutnya, tradisi tersebut memang melestarikan budaya, tetapi juga memiliki konsekuensi ekologis. “Perahu yang digunakan atau yang biasa disebut jalur itu membutuhkan kayu sekitar 40 meter. Kalau hutan terus ditebangi untuk berbagai keperluan, termasuk ini, maka habislah hutan kita,” ujarnya dengan nada tegas. Pesan ini menekankan bahwa tanpa kesadaran dan pengelolaan yang bijak, kebudayaan bisa jadi ancaman bagi kelestarian lingkungan.
Sejalan dengan itu, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, M.T., memberikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan. Ia menekankan bahwa keberhasilan menjaga bumi tidak hanya menjadi tanggung jawab satu individu atau kelompok, melainkan tugas bersama yang harus dikerjakan secara kolaboratif. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelenggarakan agenda ini, para dosen, mahasiswa, dan para hadirin sekalian. Semoga acara ini menjadi salah satu cara meningkatkan kesadaran dan semangat menjaga lingkungan,” tuturnya. Pesan tersebut sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas masyarakat dalam upaya nyata menghentikan polusi.
Rangkaian Envirofest 2025 dikemas dengan penuh makna. Sejak pagi, para peserta disambut dengan registrasi dan penampilan vokal yang memeriahkan suasana. Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan sajian tari tradisional, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne UII, doa, sambutan pimpinan jurusan dan fakultas, hingga pelepasan burung merpati sebagai simbol harapan kebebasan dari polusi.
Setelah itu, peserta mengikuti sesi kelas inspiratif yang dirancang untuk memberikan wawasan praktis terkait isu lingkungan sehari-hari. Beberapa topik yang diangkat antara lain tema Konservasi Air yang membahas pentingnya air tanah sebagai sumber kehidupan yang tak tergantikan. Sungai dan Polutan yang menguraikan perjalanan polutan dari sumber hingga mencapai laut. Tema Kelola Sampah yang menekankan bahwa pengelolaan sampah efektif dimulai dari sumbernya. Terakhir, tema Polusi Udara yang memberikan pemahaman menyeluruh mengenai ancaman polusi udara. Melalui kelas-kelas ini, siswa dan mahasiswa baru diajak menyadari bahwa isu polusi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan membutuhkan solusi nyata sejak dari diri sendiri.
Tak hanya itu, sesi penampilan seni, talkshow, hingga festival lingkungan di hall dan area Gedung FTSP UII menambah semarak suasana. Melalui format interaktif, peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan akademisi dan praktisi, sekaligus mengembangkan perspektif baru tentang strategi pengendalian polusi.
Envirofest 2025 bukan sekadar seremonial penyambutan mahasiswa baru, tetapi juga momentum reflektif. Harapan besar dititipkan agar generasi muda semakin sadar akan bahaya polusi dan bersemangat menjadi agen perubahan bagi lingkungan. Dengan sinergi akademisi, alumni, praktisi, dan komunitas, UII berharap kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berkontribusi besar terhadap upaya global menghentikan polusi demi keberlanjutan bumi. (IMK/AHR/RS)