Kafe Prancis UII Rayakan Satu Dekade dengan Penguatan Jejaring Budaya Indonesia–Prancis

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Kafe Prancis menggelar perayaan ulang tahun ke-10 pada Jumat (12/12)  bertempat di Ruang Audiovisual lantai 2 Gedung Moh. Hatta Direktorat Perpustakaan, Kampus Terpadu UII. Acara ini diisi rangkaian kegiatan mulai dari talkshow, penampilan seni, bazar kreatif, hingga presentasi budaya yang melibatkan berbagai pihak. Hadir pula Direktur Institut Français d’Indonésie (IFI), Margaux Nemmouchi, sebagai tamu kehormatan. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran Kafe Prancis sebagai ruang interaksi budaya serta wujud penguatan hubungan diplomatik Indonesia–Prancis yang telah berjalan lebih dari satu setengah abad.

Pada sesi sambutan, Koordinator Kafe Prancis UII, Ima Dyah Safitri, menekankan bahwa perjalanan sepuluh tahun Kafe Prancis tidak pernah terlepas dari kontribusi komunitas mahasiswa. Ia menggambarkan bahwa setiap program, kelas, dan kolaborasi yang terbangun selama satu dekade merupakan hasil kerja bersama yang konsisten.

 “Dalam perayaan satu dekade Kafe Prancis ini, kita mengenang perjalanan sepuluh tahun yang penuh dinamika dan pencapaian yang hanya mungkin terwujud berkat dukungan dari kalian semua yang selalu hadir pada setiap agenda yang kami selenggarakan,” ujarnya, menegaskan pentingnya keberlanjutan komunitas.

Ima kemudian melanjutkan pandangannya mengenai fondasi yang telah dibangun selama sepuluh tahun ini. Menurutnya, usia satu dekade adalah bukti bahwa Kafe Prancis tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang sebagai ruang kreatif mahasiswa lintas disiplin.

 “Makna sepuluh tahun itu sekaligus menjadi pengingat bahwa kami masih membutuhkan dukungan yang sama kuatnya untuk masa depan, dengan harapan kalian terus datang menikmati program Kafe Prancis yang akan semakin hidup dan menarik,” tuturnya, menandai optimisme menuju fase berikutnya.

Suasana perayaan semakin hidup ketika Margaux Nemmouchi, Direktur IFI, menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan Kafe Prancis di UII. Ia menyoroti dinamika aktivitas budaya yang berlangsung di UII sebagai salah satu yang paling progresif di Yogyakarta. Margaux menilai bahwa komunitas ini telah menjadi jembatan penting dalam membangun kedekatan antara mahasiswa Indonesia dengan budaya Prancis.

 “Kafe Prancis UII Yogyakarta menunjukkan dinamika terbaik di kota Jogjakarta, menjadi bukti hidup dari hubungan diplomatik Indonesia–Prancis yang telah dibangun selama lebih dari 150 tahun,” ungkapnya, menekankan signifikansi historis hubungan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Margaux juga membawa sebuah buku dokumenter yang merekam sejarah panjang hubungan Indonesia–Prancis. Ia menjelaskan bahwa hubungan kedua bangsa tumbuh dari banyak kanal, mulai dari perjalanan para penjelajah, karya para penulis, hingga seniman yang berinteraksi lintas budaya.

“Hubungan panjang itu terekam dalam sebuah buku yang saya hadiahkan hari ini, menuturkan jejak para penjelajah, penulis, hingga seniman yang menjembatani kedua bangsa, termasuk perjumpaan musisi Prancis dengan gamelan yang memantik evolusi kreatif,” jelasnya, memberikan gambaran konkret mengenai kedalaman interaksi budaya tersebut.

Di akhir sambutannya, Margaux menyampaikan komitmen IFI untuk terus memperkuat kerja sama dengan UII dan Kafe Prancis, terutama melalui program-program tahun 2026 yang disiapkan untuk memperluas akses pembelajaran dan pengalaman budaya. Ia menegaskan bahwa perjalanan satu dekade ini menjadi fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh.

 “Dengan fondasi sejarah yang kuat ini, kami di IFI siap mendukung masa depan melalui program acara Kafe Prancis tahun 2026 dan platform pembelajaran bahasa Prancis bagi semua, sembari merayakan satu dekade perjalanan Kafe Prancis yang semoga terus berumur panjang,” katanya, merinci rencana penguatan kolaborasi jangka panjang.

Acara yang berlangsung seharian ini berisi bermacam rangkaian yang menarik. Talkshow “Gen-Z : Menavigasi Masa Depan dengan Tangguh,” perayaan ini juga menghadirkan penampilan band akustik, presentasi dari Campus France, aneka booth permainan, aktivitas seni seperti Paint the Rose, serta bazar kreatif yang menampilkan produk lokal dan karya mahasiswa. Seluruh rangkaian acara menjadi wujud komitmen Kafe Prancis UII untuk memperluas akses budaya, memperkuat komunitas, dan menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih interaktif bagi sivitas akademika dan masyarakat luas. (IMK/AHR/RS)