Kirab Budaya Antarkan Fakultas Hukum UII Menempati Gedung baru

Setelah diresmikan pada bulan Januari lalu, kini gedung baru Fakultas Hukum Universitas islam Indonesia (FH UII) siap memulai aktivitasnya dan difungsikan secara maksimal sebagai sebuah gedung perkuliahan. Hal tersebut ditandai dengan digelarnya rangkaian kegiatan “Bedhol Kampus” atau bedah kampus yang diselenggarakan oleh FH UII dalam rangka memperkenalkan kemegahan Gedung baru tersebut kepada keluarga besar FH UII dan masyarakat umum.

Rangkaian kegiatan Bedhol Kampus yang dimulai pada hari sabtu pagi (26/3) dibuka dengan kirab budaya yang sangat meriah. Parade budaya FH UII ini berisikan berbagai macam unsur kebudayaan yang sangat erat dengan UII dan Yogyakarta. Hal itu tercermin dari Pasukan Bregodo atau pasukan pengawal keraton yang menjadi garis depan rombongan kirab. Pasukan Bregodo ini terbagi menjadi dua kelompok besar yang masing-masing membawa atribut pendukung seperti senjata tombak, panji pataka, alat musik tiup dan juga perkusi. Tidak lupa rombongan dosen dan karyawan FH UII juga turut menambah kemeriahan acara ini.

Nuansa “Bhineka Tunggal Ika” juga tergambar dari barisan alumni FH UII yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Keberagaman pakaian adat ini ditujukan sebagai simbolisasi FH UII yang telah meluluskan ribuan alumni dari seluruh penjuru nusantara. Alumni yang turut berpartisipasi dalam kirab budaya terhitung dari alumni tahun 1973 hingga tahun 2022.

Dalam sesi sambutan, Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H. selaku dekan FH UII berharap dengan dipindahnya Gedung FH UII dari jalan Taman Siswa ke Kampus Terpadu dapat mengokohkan tujuan dan cita-cita UII sebagai tempat bersatunya ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum sebagaimana visi para pendiri UII terdahulu. “Mudah-mudahan kampus kita yang ada di lingkungan kampus terpadu ini menjadi kampus yang bisa mengembangkan ilmu pengetahuan, yang bisa memadukan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan menjadi satu kesatuan”, pungkasnya.

Nuansa kekeluargaan dalam kirab budaya kali ini menjadi semakin terasa dengan kehadiran Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII, Prof. Dr. Syarifuddin, S.H., M.H. yang juga merupakan Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Keistimewaan dari rombongan ketua IKA UII ini semakin tampak dengan sebuah delman atau kereta kuda yang disediakan untuk mobilitas para tamu VIP tersebut selama kirab budaya berlangsung.

Keunikan kirab budaya juga turut ditonjolkan dengan dua buah tandu yang di atasnya terdapat meja dan kursi sebagai sarana belajar di Gedung FH UII sebelumnya. Meja dan kursi yang terlihat sarat akan nilai sejarah tersebut seakan menjadi simbolisasi hijrahnya semangat belajar mahasiswa FH UII menuju ke arah yang lebih baik lagi. Tandu meja dan kursi tersebut diusung langsung oleh Dr. Abdul Jamil sendiri dari awal perjalanan hingga sampai ke halaman Gedung FH UII yang baru.

Kemeriahan kirab budaya masih terus berlangsung, bahkan saat rombongan telah sampai di depan Gedung yang FH UII baru. Rombongan kirab memulai start dari area boulevard UII lalu berjalan memutar hingga berakhir di halaman Gedung baru FH UII yang berlokasi di samping UII Training Ground. Kali ini giliran kelompok tari topeng ireng yang unjuk gigi dengan pementasan tari diiringi musik gamelan Jawa.

Tari topeng ireng yang berasal dari daerah Magelang ini mempunyai ciri khas tersendiri dimana pada sepatu tiap-tiap penarinya dihiasi dengan puluhan lonceng kecil, sehingga ketika menari terdengar suara lonceng yang bersahut-sahutan di setiap gerakannya. Pasukan topeng ireng yang sebelumnya juga ikut dalam rombongan kirab budaya ini seakan menjadi suguhan pamungkas kepada setiap tamu undangan yang datang.

Rangkaian acara kirab budaya ditutup dengan sesi campus tour dimana para tamu undangan diajak berkeliling untuk melihat fasilitas-fasilitas yang terdapat di Gedung baru FH UII tersebut. Mulai dari ruangan peradilan semu yang juga sempat di jajal oleh para tamu VIP, akses lift, ruang pertemuan, hingga ruang kelas yang terdapat di masing-masing lantai. (HM/RS)