Mahasiswa Baru UII Diminta Berkarakter Orisinal

Kegiatan Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia (PESTA UII) kembali digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya diselenggarakan secara daring karena pandemi Covid-19. Kegiatan yang diadakan pada 18-20 Agustus 2022 di Kampus Terpadu UII ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan profil, fasilitas, layanan, lembaga kemahasiswaan, dan alumni UII.

Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya menyatakan bahwa mahasiswa baru yang sudah resmi menjadi mahasiswa UII merupakan duta UII di ruang publik. Karenanya apa yang dilakukan di ruang publik terdapat tanggung jawab menjaga nama baik kampus. Bagaimana dapat membentengi diri dari hal-hal yang tidak layak dan tidak patut untuk dilakukan.

Prof. Fathul Wahid menyerukan kepada mahasiswa baru UII untuk menjadi pribadi yang orisinal. Pribadi yang orisinal adalah pribadi yang tidak ikut narasi publik, tidak seperti buih di tengah lautan, tapi menjadi pribadi yang dapat berpikir secara mandiri. Berpikir lebih kritis dan dalam, tidak cepat menanggapi sesuatu sebelum memahami dan memastikan lebih jauh informasi yang diterima.

Dengan seperti itu, mahasiswa dapat berpikir dengan cara yang berbeda, menggunakan kacamata lain dalam melihat suatu hal. Cara lainnya menurut Rektor UII yakni mendidik kepribadian untuk muncul dengan beragam ide yang dapat dipahami oleh orang lain, dan biasakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang beragam.

“Bisa jadi apa yang kita pahami, apa yang kita bayangkan tidak dipahami atau tidak dibayangkan dengan cara yang sama oleh orang yang ada di depan kita. Dengan mengkomunikasikan ide, kita bisa menjual ide kita dan dapat menjadikan kita pribadi yang orisinal,” jelas Prof. Fathul Wahid.

Peralihan dari masa SMA ke dunia pendidikan tinggi tentu menjadi lingkungan awal bagi mahasiswa baru. Prof. Fathul Wahid mengingatkan para mahasiswa baru UII untuk membangun benih-benih jaringan. Ketika hal tersebut konsisten dilakukan, 10-20 tahun kemudian bertemu kembali dengan sahabat-sahabat, apa yang sudah dimulai dan dibangun di kampus ini akan memberikan manfaat di masa depan.

“Disanalah saudara baru sadar, ternyata apa yang saya semai 20 tahun lalu sekarang saya panen, saya orang yang percaya siklus hidup 20 tahun. Kita di 20 tahun selanjutnya tergantung pada apa yang kita baca hari ini, tergantung apa yang kita obrolkan hari ini, tergantung apa yang kita suka hari ini, akan membentuk siapa kita sejatinya,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Rizki Hendrawan selaku Ketua Umum Lembaga Eksekutif Mahasiswa UII mengatakan bahwa UII adalah universitas perjuangan, universitas yang sarat akan sejarah, universitas yang melahirkan tokoh-tokoh di Indonesia. Sebagaimana pidato Soekarno (Presiden RI pertama) untuk pembukaan universitas yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Islam ini.

“Dengan adanya Universitas Islam Indonesia adalah bagaimana akulturasi dari agama maupun keilmuan, yang hanya kalian dapatkan di Universitas Islam Indonesia.” ucap Rizki Hendrawan.

Ditemui di sela-sela mengikuti kegiatan PESTA, Zaki Arkan Prabowo, mahasiswa baru UII dari Program Studi Teknik Kimia asal Cilacap mengungkapkan kesan dan harapannya sebagai mahasiswa baru yang mengikuti PESTA UII secara langsung.

“Rame, menyenangkan, dan kaka-kaka nya juga ramah, terus karena ini dilaksanakan secara offline, jadi PESTA nya lebih menyenangkan dan meriah. Menurut saya di UII tempat yang cocok menimba Ilmu, suasananya yang sejuk dengan banyak pohon-pohon, terus fasilitasnya juga bagus-bagus, dan pelayanannya juga ramah-ramah di UII,” ujar Zaki Arkan. (YA/RS)