,

Mahasiswa FH UII Ikuti Mobilitas Internasional ke Korea Selatan dan Rusia

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) terus berkomitmen membangun kerjasama dan bermitra dengan berbagai kampus di luar negeri. Salah satu program rutin yang diselenggarakan oleh FH UII yakni Program Mobilitas Internasional melalui program transfer kredit atau pertukaran pelajar. Kali ini FH UII melakukan pelepasan terhadap tujuh orang mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di luar negeri selama kurang lebih enam bulan. Pelepasan diselenggarakan secara luring di Gedung FH UII, Jl. Taman Siswa, pada Selasa (25/1) yang turut dihadiri oleh segenap pimpinan FH UII.

Pada program transfer kredit kali ini, FH UII bermitra dengan Youngsan University di Korea Selatan dan Lobachevsky di Rusia, untuk tingkat Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS/S1) dan tingkat Program Studi Hukum Program Magister (PSHPM/S2). Dari tujuh mahasiswa yang diberangkatkan, tiga orang akan menempuh pendidikan di Department of Law College of Creative Human Resources, Youngsan University, Korea Selatan, yaitu Muhammad Sulhan (S1), Muhammad Rhayhan Zidane (S1), dan Veni Nur Setyaningsih (S1).

Selanjutnya, empat mahasiswa lainnya akan menempuh pendidikan di Department of International Relation and World History, Lobachevsky University, Rusia, yaitu Wildan Amrillah Amrani (S1), Arief Hasanul Husnan Nasution (S1), Tazkiya Amalia Nasution (S2), dan Rahadian D.B. Suwartono (S2).

Sekprodi Program Internasional, Dodik Setiawan NH., S.H., M.H., LL.M., Ph.D. dalam sambutannya menuturkan bahwa Program Mobilitas Internasional merupakan salah satu wujud konsistensi FH UII dalam melaksanakan program internasionalisasi. Selain program transfer kredit, PSHPS dan PSHPM FH UII juga menyelenggarakan Program Joint Degree sebagai wujud pelaksanaan Program Mobilitas Internasional, yang terbuka untuk semua mahasiswa. Selain itu, Dodik juga menyampaikan bahwa di masa pandemi ini, mahasiswa yang mengikuti program transfer kredit ini akan dijamin dalam hal pemeriksaan kesehatan.

“Bapak, Ibu, wali mahasiswa, tidak perlu khawatir karena Insha Allah mahasiswa kita akan diberangkatkan ke negara yang telah memiliki sistem kesehatan yang sangat baik. Mahasiswa akan menggunakan sebuah aplikasi yang mana ketika mereka tiba di Korea Selatan, nomor telepon genggamnya akan langsung tersambung ke Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 yang ada di sana. Sehingga mereka akan mengetahui titik-titik rumah maupun kantor layanan kesehatan, yang disitu terjadi penyebaran kasus Covid-19. Sehingga mereka bisa menghindari tempat-tempat tersebut,” ucapnya.

Dekan FH UII, Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan mobilitas internasional merupakan suatu media bagi FH UII untuk terus membekali dan memberikan pemahaman bahwa ilmu dapat didapat di mana saja. Program ini juga merupakan pelaksanaan dari cita-cita para pendiri UII agar para mahasiswa dapat terus belajar dan menggali ilmu sejauh mungkin.

Program kemitraan ini, tidak terbatas hanya dijalankan di lingkup Asia Tenggara, melainkan juga ke Eropa dan Asia Timur, seperti Coventry University di Inggris, Youngsan University di Korea Selatan, Lobachevsky University di Rusia, dll.

Abdul Jamil berpesan kepada para mahasiswa bahwa, ”Keberangkatan kalian memiliki tujuan yang suci yakni untuk mencari ilmu, dan mencari ilmu adalah jihad fi sabilillah. Ketika besok berada di negara-negara yang minoritas Islam jalankan agama dengan baik, tunjukan Islam dengan baik di negara-negara tersebut. Mudah-mudahan para mahasiswa akan menjadi bagian dari syiar agama Islam, dan menjadi bagian yang dihargai oleh Allah SWT, sebagai lillah li rahmatillah,” ucapnya mengakhiri sambutannya. (EDN/ESP)