,

Mahasiswa UII Borong Medali di Kejuaraan MTQ Tingkat Internasional

Delegasi mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) sukses borong medali di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Internasional yang diselenggarakan Universitas Islam Riau pada 28-31 Agustus 2023. Sejumlah 17 mahasiswa berhasil meraih penghargaan juara dari beragam cabang perlombaan, seperti Tilawah al-Qur’an, Tahfizh, hingga Da’i dan Da’iyah.

Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII, Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Sc., menyampaikan bahwa perolehan tersebut berbanding lurus dengan perjuangan mahasiswa selama mengikuti perlombaan. “Tentunya Universitas Islam Indonesia memberikan apresiasi yang luar biasa atas perolehan prestasi mahasiswa tersebut, di samping terus memberikan fasilitas pendampingan, pelatihan serta support bagi mahasiswa agar ke depannya lebih banyak prestasi di bidang MTQ yang akan diperoleh, baik tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.

Salah satu pemenang Muhammad Hakimi Harit dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional turut menceritakan pengalamannya saat berlomba. “Bisa dibilang kita kemarin itu persiapannya kalau dibilang matang, Insyaallah matang. Karena kita hafalan Qur’an ya di-murajaah setiap hari. Namun untuk persiapan lombanya, sepertinya belum ada gitu. Cuman kalau kita ngomongin hafalan kan ya, pasti murajaah,” ujar peraih Terbaik 1 Putra cabang Tahfizh 20 Juz tersebut.

Hakimi bercerita soal persiapannya sebelum lomba yang sangat terbantu dengan adanya UII Murajaah, program yang diinisiasi oleh Hawasi (Hafizh-Hafizhah Mahasiswa UII) ini merupakan salah satu Lembaga Dakwah Kampus UII. “Seperti yang saya bilang sebelumnya bahwa di lomba itu kami daftarnya secara tiba-tiba, lombanya secara tiba-tiba. Kebetulan di UII Murajaah itu kita ada program Tasmi’ al-Qur’an, atau membaca al-Qur’an. Murajaah al-Qur’an itu sebulan sekali. Jadi kegiatannya itu benar-benar pas gitu,” tutur mahasiswa asal Makassar, Sulawesi Selatan tersebut.

Menurutnya, sebagai hafiz mestinya murajaah dapat dilakukan setiap hari dan tidak hanya dilaksanakan ketika ada lomba. “Ini bisa dibilang hanya sedikit untuk menambah semangat … Ikut perlombaan untuk mengetes hafalan, sejauh mana hafalan kita juga. Kalau juara alhamdulillah, kalau enggak ya berarti murajaah lagi. Jangan pernah murajaah atau membaca al-Qur’an di waktu luang, tapi luangkanlah waktu untuk membaca dan murajaah al-Qur’an,” pungkasnya.

Selain itu, Muhammad Subki, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam juga mengungkapkan kisahnya. Kesempatan berlomba di tingkat internasional baginya menjadi hal menarik dan menantang sebab dapat bersaing dengan orang-orang dari luar negeri. “Menariknya itu bisa melihat orang juga. Dalam hal segi oh ini bacaan al-Qur’annya, suaranya bagus. Aku aja ngerasa orang-orang pada bagus banget suaranya, saya merasa masih di bawah. tapi mungkin takdir Allah tuh beda gitu,” tutur Subki yang berhasil meraih peringkat Terbaik 1 Putra di bidang Tilawah al-Qur’an.

Mahasiswa yang juga berpengalaman mengajar tilawah al-Qur’an tersebut berpesan agar para mahasiswa tidak berhenti berjuang dan untuk terus bersemangat belajar. “Janganlah sampai putus belajar. Terus gapailah cita-cita kita. Apa yang kita inginkan, kejarlah. Jangan karena sesuatu kita putus, istilahnya enggak mau lagi berjuang. Dan menurut saya sih satu-satunya itu bisa membahagiakan orang tua. Itu sangat penting,” pungkas mahasiswa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut.

Adapun delegasi UII pada ajang tersebut berasal dari berbagai cabang lomba yang dikategorisasi atas golongan mahasiswa internasional putra dan putri. Dari cabang Tilawah al-Qur’an, misalnya, diperoleh oleh Muhammad Subki (Terbaik 1 Putra), Muhammad Rasihul Hilman (Harapan 1 Putra), Moh Rizki Adhitya (Harapan 2 Putra). Adapun cabang Da’i dan Da’iyah disabet oleh Rahmat Hamdi Purnama (Terbaik 3 Putra), Dhea Apriliani (Terbaik 2 Putri), serta Rofa Hiyatal Ais (Harapan 1 Putri).

Lebih lanjut, cabang Tahfizh kategori 5 Juz dimenangkan oleh Lalu Indra Ramadhana (Terbaik 1 Putra) dan Zahra Kamila (Terbaik 2 Putri), sedangkan kategori 10 Juz didapatkan oleh Afiq Aghna Abdillah (Terbaik 3 Putra), Maryam Adzkiyah (Terbaik 1 Putri), serta Valerina Bintang (Terbaik 2 Putri).

Adapun cabang Tahfizh kategori 20 Juz diraih oleh Muhammad Hakimi Harit (Terbaik 1 Putra), Fatimah Az Zahra (Terbaik 1 Putri), dan Annisa Zahrotul Jannah (Terbaik 2 Putri), di samping Dzulfikri Shofwan Makarim (Terbaik 2 Putra), Nesya Fitriatul Fadilah (Terbaik 1 Putri), serta Raehanah (Terbaik 3 Putri) untuk kategori 30 Juz.