,

Mahasiswa UII Ciptakan Start Up Penghubung Investor dan Kreator

Gebrakan teknologi telah menyajikan berbagai perubahan di segala lini. Termasuk dalam perekonomian suatu negara yang saat ini dipengaruhi dan dibentuk oleh teknologi, inovasi dan kewirausahaan. Dalam upaya menghadapi tantangan pada aspek ekonomi ini, tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang terdiri dari Ade Wahyu Hidayat (Teknik Sipil 2015), Edwin Budi Setiawan (Teknik Sipil) dan Dwi Nurul Ilmih Ahkam (Teknik Sipil 2015) ciptakan startup digital bernama Idea Valley.

Ade Wahyu Hidayat (Teknik Sipil 2015) mengatakan Idea Valley ini merupakan aplikasi ponsel dengan sistim penggalangan dana dari sejumlah besar orang maupun investor untuk memodali suatu proyek inovasi dari para penggagas. “Sederhananya, Idea Valley menjadi media bagi pemilik kreator bertemu dengan investor dalam mewujudkan sebuah produk yang kompetitif, dengan konsep crowdfunding. Jadi siapa saja bisa membantu penggagas dalam mewujudkan gagasannya,” ujar Ade Wahyu.

Lebih lanjut Ade Wahyu mengatakan Idea Valley merupakan forum atau sarana dialog terkait riset, penyedia informasi dan komunikasi yang universal, meningkatkan jumlah riset secara substantif, memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pemberdayaan dan penguatan masyarakat. “Industri 4.0 memaksa kita untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia yang cepat dan banyak. Sehingga hadirnya Idea Valley harapan kami dapat menylesaikan berbagai permasalahan di berbagai sektor secara cepat dan tepat,” tambahnya

Pada tahun 2030, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 secara global. Ekonomi Indonesia saat ini masih mengandalkan sumber daya alam dan jumlah populasi yang besar. Indonesia memang memiliki beragam sumber daya alam yang sangat besar. Namun ketersediaan sumber daya alam ini belum cukup untuk menjadikan Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terbesar.

Mengingat ekonomi Indonesia dipengaruhi dan di bentuk oleh teknologi, inovasi dan kewirausahaan untuk menjawab kebutuhan kemajuan ekonomi Indonesia. “Ekonomi Indonesia haruslah berbasis pengetahuan terpadu secara regional, kompetitif secara global dan ekonomi terbuka tetapi tetap berpihak kepada rakyat berkarakter ecology-friendly dan maritime,” ungkapnya.

Tetapi, saat ini Indonesia berada pada titik kritis. Indonesia dihadapkan oleh tiga tantangan utama yaitu masalah produktivitas, distribusi pertumbuhan yang tidak merata dan memastikan agar tidak terjadi keterbatasan infrastruktur dan sumber daya.
Berkat konsep crowdfunding, Idea Valley berhasil memperoleh predikat Best Inovasi Konseptual 1dan Best Delegation 3 pada ajang Nusantara Inovation Summit 2019. “Alhamdulillah ide kami mendapat respon yang cukup baik di ajang ini, semoga hasil ini bisa memacu kami untuk lebih mengembangkannya,” pungkasnya. (ENI/RS)