Manfaat dan Pentingnya Business Intelligence

Pentingnya Menjaga Sport Performance

Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) memulai hari kedua rangkaian Growth Festival 2021 pada Senin (18/10). Jalannya acara dimulai dengan penyampaian sambutan oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc., dilanjutkan webinar oleh pemateri Mawaddi Lubby dan Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si. dengan tema Business Intelligence.

Partner Engagement Strategy Manager West (Grab Indonesia), Mawaddi Lubby menyampaikan bahwa business intelligence adalah sutu bidang yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dan mengembangkan bisnis juga operasional agar semakin baik kedepannya.

“Melalui bisnis intelligence kita bisa menyelesaikan masalah tentang sales, supply, demand, traffic, dan lain-lain,” ujarnya. Ia juga menceritakan tentang bagaimana business intelligence bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan bisnis.

“Apabila teman-teman sudah mencari data dari berbagai sumber tentang penjualan yang berkurang, penjualan yang mendadak meningkat, interaksi sosial media yang fluktuatif itu artinya teman-teman sudah mengetahui tentang business intelligence,” lanjutnya.

Business intelligence adalah mencari, mengolah, dan menggunakan data secara restospective untuk mengembangkan bisnis. Setiap keputusan yang diambil dalam berbisnis harus berdasarkan data bukan berdasarkan asumsi.

Selanjutnya, Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim mengemukakan tentang business intelligence di perguruan tinggi. Pendidikan semakin dipandang sebagai kunci untuk pengetahuan suatu negara. Negara-nega berkembang memandang peningkatan partisipasi pendidikan sebagai hal penting untuk transisi ke negara maju. Pendidikan mendorong ekonomi suatu negara.

Lebih lanjut dikatakan, universitas sangat peduli dengan mahasiswa yang berkualitas baik dari latar belakang sosial ekonomi yang beragam. Konselor penerimaan mahasiswa mempertimbangkan seluruh orang melalui nilai raport sebagai bukti kualitas kepemimpinan dan integritas individu. Petugas penerimaan menempatkan nilai tinggi pada transkrip akademik siswa sebagai indikator seberapa siap siswa baru untuk memasuki perguruan tinggi dan sesuai dengan misi universitas.

Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem business intelligence. Untuk menjaring mahasiswa maka perguruan tinggi perlu melalui proses data engineering, data analytics, dan data visualization. (MDL/RS)