Memajukan Indonesia, Merawat Jagat

Hanya kepada Allah Yang Maha Memuliakan, segala puji kita kirimkan, setinggi syukur kita panjatkan. Musyawarah Nasional  XIII Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (Munas XIII BKSPTIS) kali ini dapat ditunaikan karena Yang Maha Memberi Keamanan berkenan.

Tak lupa, selawat dan salam kita kirimkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad saw., Sang Kekasih Allah. Yang mencerahkan dunia dengan risalah dan mengajak manusia ke kebaikan tanpa lelah. Bagi kita, Rasulullah merupakan uswah, untuk menjadi muslim yang ramah dan siap sebagai umat penengah.

 

Mewakili Ketua Umum

Seharusnya yang berdiri di mimbar ini untuk menyampaikan sambutan pembuka bukan saya sebagai Sekretaris Umum BKSPTIS, tetapi Ketua Umum. Tetapi, Allah berkehendak lain. Prof Syaiful Bakhri sudah dipanggil Allah pada 28 September 2022 yang lalu.

Kita semua berduka dengan iringan doa semoga Allahuyarham mendapatkan akhir terbaik dan menghadap Allah dalam kemuliaan. Kita insyaallah menjadi saksi bahwa Beliau adalah orang baik.

Saya masih ingat pertemuan fisik terakhir dengan Beliau di kampus ini, pada akhir Mei 2022. Kunjungan terakhir saya ke rumah Beliau, beberapa pekan sebelum wafat, sudah tidak memungkinkan saya berkomunikasi langsung dengan Beliau.

Semoga kita bisa melanjutkan cita-cita mulia Beliau dalam memajukan perguruan tinggi Islam di Indonesia melalui berkhidmat di BKSPTIS. Munas kali ini adalah bagian melanjutkan cita-cita tersebut.

Pada kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan selamat datang di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) yang diamanahi menjadi tuan rumah Munas. UII merupakan rumah besar yang melayani anak bangsa dari beragam latar belakang, sejak pendiriannya pada 1945, 41 hari sebelum Indonesia merdeka.

 

Mengedepankan Kontribusi

Alhamdulillah, setelahnya, misi mulia mendidik anak bangsa juga dibantu untuk banyak perguruan tinggi nasional lain, termasuk perguruan tinggi Islam swasta (PTIS) yang sebagian hadir di Munas kali ini. Tema yang diangkat adalah: memajukan Indonesia, merawat Jagat.

Saya personal semakin berbahagia ketika melihat keragaman perguruan tinggi Islam yang berkenan hadir di Munas kali ini. Demikianlah seharusnya, perbedaan latar belakang pemikiran dan organisasi induk, tidak menjadi alasan untuk tidak saling bekerja sama. 

Kita semua sadar, setiap perguruan tinggi Islam mempunyai karakteristiknya masing-masing. Ini perlu kita hargai secara tulus. Kita sudah tahu, tingkat kematangannya dalam berkembangan juga beragam. Masalah yang dihadapinya pun bervariasi.

Sebagian sudah berorientasi global. Sebagian lain masih berjuang dalam mencari mahasiswa. Bahkan sebagian lain mungkin masih memikirkan keberlangsungan hidupnya.

BKSPTIS bisa menjadi forum untuk saling berbagi dan menginspirasi. Semua PTIS yang merupakan representasi sebagian anak bangsa Indonesia, harus maju bersama. Juga dengan PT lainnya di Indonesia. Sekarang ada era kolaborasi, dan bukan kompetisi yang tidak sehat.

Meski setiap PTIS mempunyai daftar pekerjaan rumahnya masing-masing, namun sebagai elemen bangsa, kita tidak boleh melupakan tanggung jawab dan peran serta kontributif dalam memajukan Indonesia. Inilah bagian awal tema yang diangkat oleh Munas ini.

Masih banyak musuh besar bangsa yang harus dilawan bersama, termasuk tingkat pendidikan anak bangsa yang masih rendah, kemiskinan yang masih tinggi, ketimpangan ekonomi yang tajam, dan praktik koruptif yang masih merajalela.

Bagian kedua tema Munas adalah merawat jagat. Kami mengajak PTIS untuk bersama-sama mengasah sensitivitas untuk memahami isu global dengan lebih baik. Isu ini juga mendapatkan perhatian di tingkat nasional, meski kadang gaungnya masih sayup-sayup.

Daftarnya isu bisa sangat panjang. Kita bisa sebut beberapa di antaranya di sini. Termasuk di dalamnya adalah kelestarian lingkungan, ketahanan pangan, pasokan energi, perdamaian dan resolusi konflik, dan juga pemerataan ekonomi.

 

Mendesain Masa Depan Sendiri

Saya sadar betul, tentu tidak mudah membagi perhatian dan sumber daya, bersamaan dengan memenuhi tuntutan di perguruan tinggi masing-masing. Namun, jika isu ini kita lupakan begitu saja tanpa berusaha memberikan andil, saya khawatir masa depan kita akan didesain oleh orang lain.

Kita harus mendesain masa depan kita sendiri. Semuanya bisa dimulai dengan memahami kekuatan bersama, mengasah sensitivitas terhadap isu komtemporer, dan juga meresponsnya dengan cepat sesuai dengan kapasitas.

Tanpanya, kita akan terjebak pada pola pikir pemadam kebakaran yang reaktif, reaktif, dan reaktif, yang akhirnya akan menjebak kita dari satu jalan buntu ke jalan buntu lainnya.

Saya juga mengajak, kita harus berhenti terlalu sering bermain menjadi korban (playing victim). Pola pikir ini akan mengarahkan fokus kita untuk selalu menyalahkan orang lain dan keadaan. Kita akan lupa untuk mencoba dengan serius mendesain masa depan sendiri dan menyusun anak tangga untuk mancapainya.

Insyaallah, forum Munas ini bisa menjadi ajang untuk mencapai impian masa depan bersama.

Masa depan tidak pernah tunggal, tetapi selalu jamak. Di sana ada variasi imajinasi. Kita perlu menghargai semuanya sambil menyiapkan koridor yang setiap dari kita bisa mendapatkan ruang untuk maju bersama secara terhormat dengan tetap saling menghargai dengan tulus.

 

Terima kasih

Kami mengucapkan terima kasih kepada para pembicara, pimpinan perguruan tinggi peserta Munas, dan juga seluruh panitia yang menyiapkan acara ini dalam waktu yang sangat singkat.

Pembicara yang akan berbagi inspirasi dan perspektif adalah

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dr. Mahfud MD, S.H., S.U. (yang juga anggota Dewan Penasehat BKSPTIS)
  2. K. Abu Yazid Al-Busthami, Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
  3. Dr. Bambang Setiaji, M.Si., Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Pimpinan Pusat Muhammadiyah
  4. Suwarsono Muhammad, M.A., Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia
  5. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si., Rektor Universitas Muslim Indonesia
  6. Dr. H. Syafrinaldi S.H., MCL., Rektor Universitas Islam Riau
  7. Prof. Gunarto, S.H., M.Hum., Rektor Universitas Islam Sultan Agung
  8. Ir. A. Harits Nu’man, Wakil Rektor I Universitas Islam Bandung
  9. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., Wakil Rektor I Universitas Islam Malang
  10. Nuryakin, S.E., M.M., Kepala Bidang Penjaminan Mutu Eksternal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  11. Irfan Junaidi, Pemimpin Redaksi Republika
  12. Arifin Asydhad, Pemimpin Redaksi Kumparan

Semoga Allah meridai BKSPTIS dan kita semua.

Sambutan pada Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XIII Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKSPTIS) sebagai Sekretaris Umum. Munas diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia pada 8-9 Maret 2023.