,

Mobil Adaro Kaliurang Unisi Suguhkan Berbagai Inovasi

Tim Ulil Albab Student Center (UASC) Electric Vehicle yang berada di bawah naungan Universitas Islam Indonesia (UII) membuktikan bahwa anak bangsa mampu berinovasi dalam perkembangan teknologi.

Tim UASC menjadi satu-satunya tim dari universitas swasta di Indonesia yang mampu lolos seleksi dalam ajang tahunan bergengsi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE). Tim ini berhasil membuat mobil yang diberi nama Adaro Kaliurang Unisi yang dilombakan di Jepang pada tanggal 4-8 september 2018.

Disampaikan Rian Nur Adiyatama selaku Ketua Tim pada Selasa (18/9), Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi ini mengunakan sistem car control unit buatan hasil pengembangan sendiri. Car Control Unit adalah suatu komponen penting dalam sebuah kendaraan yang berfungsi untuk mengendalikan semua perangkat-perangkat yang ada di dalam mobil atau dengan kata lain adalah otak dari sebuah mobil.

“Tak hanya itu mobil Adaro Kaliurang Unisi ini juga dilengkapi dengan sistem data logger dan telemetry di mana sistem data logger memungkinkan mobil mencatat semua kebutuhan data teknis secara otomatis,” ujar Rian.

Dijelaskan Rian, sistem telemetry adalah sebuah teknologi yang sistem kerjanya seperti Formula 1, di mana semua data kondisi mobil seperti kondisi baterai, suhu motor, dan lain-lain ditampilkan pada satu layar secara otomatis, sehingga tim dapat memantau mobil dari paddock. Kedua teknologi ini belum dimiliki mobil listrik buatan mahasiswa dari universitas lainnya.

Rian menambahkan, adapun keunggulan lain yang dimiliki oleh Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi, yakni memiliki teknologi cooling system yang belum ada di generasi mobil listrik sebelumnya. Tak hanya itu, Adaro Kaliurang Unisi ini dibuat dengan menggunakan body material carbon fiber dengan proses vacuum infusion yang membuat body mobil memiliki bobot yang lebih ringan.

“Serta bentuk desain aerodinamik yang lebih optimal sehingga dapat meinimalisir drag dan meningkatkan downforce,” ungkapnya.

Sementara disampaikan Anggota Tim, Karina septiani Marzuni, setelah melalui serangkaian penilaian dari tim juri selama ajang FSAE Jepang, mobil listrik Adaro Kaliurang Unisi ini mendapat beberapa hasil yang cukup memuaskan. Mobil Listrik Adaro Kaliurang Unisi dapat lolos dari tahap seleksi penilaian EV Zero. “Sebagai salah satu pendatang baru dalam ajang lomba FSAE Jepang untuk lolos dalam tahap penilaian EV Zero bukanlah hal yang mudah,” ujarnya.

Selain itu, para Juri juga sangat mengapresiasi Tim UASC UII atas pemilihan bahan dasar pembuatan body mobil yang menggunakan bahan carbon fiber. “Dari segi desain, mobil Adaro Kaliurang Unisi juga mendapat penilaian positif dari para juri dimana juri mengapresiasi desain mobil Adaro Kaliurang Unisi sebagai salah satu desain terbaik pada zona Asean sebagai pendatang baru dalam ajang lomba ini,” tutur Karina.

Karina menambahkan, Tim UASC UII berharap pencapaian ini dapat memacu semangat untuk memperbaiki beberapa kesalahan dan memotivasi agar dapat mengembangkan mobil listrik dan dapat mendapatkan gelar juara pada kompetisi FSAE 2019 mendatang.