TQFI UII Raih Juara Umum di Ajang MUFI XI UIN Malang
Tim Tilawatil Qur’an wa Funun Islamiyah (TQFI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Umum dalam ajang Musabaqah Funuun Islamiyah (MUFI) XI. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Jam’iyyah Dakwah wa Al-Funuun UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan berlangsung pada Ahad (04/05) Ajang tahunan ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia sebagai sarana pengembangan seni dan syiar Islam di kalangan mahasiswa.
Mahasiswa UII dari berbagai program studi berhasil menyumbangkan lima kategori kejuaraan yang mengantarkan UII sebagai Juara Umum. Di antaranya: (1) Juara Terbaik 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an Putra, Ade Muhammad dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Program Sarjana Angkatan 2024; (2) Juara Terbaik 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an Putri, Syamimi Assahira dari Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah) Angkatan 2024; (3) Juara Terbaik 2 Musabaqah Tilawatil Qur’an Putri, Hasna Shofwatul Azizah dari Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah) Angkatan 2024; (4) Juara Terbaik 2 Musabaqah Syarhil Qur’an, Munawwar Salim Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah) Angkatan 2022, Kelvin Alviana dan Rajbani Gibran Program Studi Ilmu Komunikasi Program Sarjana Angkatan 2024; serta (5) Juara Favorit Pop Solo Islami, Nasywaa Labiiib Az Zahra Program Studi Akuntansi Program Sarjana Angkatan 2022. Capaian ini merupakan hasil dari pembinaan rutin dan ikhtiar berkelanjutan yang dilakukan TQFI bersama para pembinanya.
Munawwar Salim, salah satu anggota tim MSQ UII, mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas keberhasilan timnya. Namun menurutnya, hal tersebut sepadan dengan usaha yang telah dilakukan selama beberapa bulan belakangan.
“Saya merasa senang dan bangga tentunya, namun pencapaian ini adalah titik balik dari ikhtiar dalam persiapannya. Masih perlu banyak belajar dan latihan supaya kemampuan saya semakin berkualitas,”ujarnya.
Ia juga menyoroti keterbatasan waktu latihan yang dihadapi oleh timnya, serta berbagai distraksi yang muncul selama masa persiapan. Meski demikian, ia merasa sangat terbantu dengan dukungan penuh dari Direktorat Kemahasiswaan UII.
“Alhamdulillah, bersyukur sekali karena dalam setiap kompetisi selalu ada backup yang cukup dan layak dari kemahasiswaan UII. Support yang penuh baik dari segi transportasi, akomodasi, dan apresiasi. Mudah-mudahan kemahasiswaan UII tetap konsisten dan lebih baik lagi dalam mensupport segala bentuk kegiatan yang menunjang kesuksesan dalam prestasi mahasiswa,” tambahnya.
Ketua TQFI UII, Asep Rizki Suhada Muharom, menjelaskan bahwa kunci keberhasilan timnya terletak pada kedisiplinan dalam menjalankan latihan rutin bersama para pelatih yang kompeten di bidang masing-masing. Latihan ini dilakukan setiap minggu dan ditingkatkan secara intensif menjelang babak final MUFI XI.
“Kami menekankan pentingnya latihan berkelanjutan, bukan hanya ketika ada lomba, tapi sebagai bagian dari proses pembentukan karakter dan kualitas kemampuan yang matang,” ungkap Asep.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Kemahasiswaan UII yang memberikan dukungan penuh, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga pembinaan karakter melalui nasihat yang disampaikan secara berkelanjutan.
“Nasihat yang senantiasa kami pegang untuk selalu berproses setiap hari melalui pembinaan di masing-masing bidang, serta sebagai bentuk pemanasan pra MTQMN 2025,” ujarnya.Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi pemantik semangat seluruh anggota TQFI dan mahasiswa UII lainnya.
“Harapan kami sederhana tapi besar: semoga ikhtiar ini dapat dimaksimalkan untuk mewujudkan Juara Umum di MTQMN 2025. Semuanya dimulai dari komitmen kita terhadap proses,” pungkasnya
Dengan keberhasilan ini, TQFI UII tidak hanya mengharumkan nama kampus dalam skala nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata UII dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa di bidang seni dan keislaman. Prestasi ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk menghadapi tantangan lebih besar di masa mendatang. (IMK/AHR/RS)