UII Berangkatkan 39 Mahasiswa Ikuti Program Mobilitas Internasional

Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan pelepasan mahasiswa peserta program mobilitas internasional pada Jumat (21/7) di Ruang Audiovisual, Gedung Perpustakaan Pusat UII. Acara ini diselenggarakan dalam rangka melepas 39 mahasiswa UII penerima beasiswa IISMA, IISMA Co Founding, ICT, SEA-Teacher, dan MOSMA 2023.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan pesannya untuk tetap rendah hati. “Bersyukur anda adalah manusia-manusia pilihan, tetapi di sisi lain bukan berarti punya hak untuk sombong, bersyukur tapi tetap tawaquf,” ujar Prof. Fathul Wahid.

Prof. Fathul Wahid menuturkan bahwa UII telah melakukan persiapan dengan baik sebelumnya. “Banyak yang sudah dilakukan, termasuk pendampingan dan bahkan ada bootcamp intensive selama dua hari,” tuturnya.

Mahasiswa UII penerima beasiswa IISMA tahun 2023 ini adalah 17, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 7 peserta. Sementara ICT ada 9 mahasiswa, MOSMA 1 mahasiswa, dan SEA-Teacher sebanyak 12 mahasiswa. Para peserta penerima beasiswa-beasiswa tersebut tersebar ke 13 negara.

Prof. Fathul Wahid berpesan agar sikap mahasiswa program mobilitas internasional dapat lebih adaptif. “Sikapnya harus mengglobal, kapabilitasnya harus mengglobal, dan jaringannya juga jadi mengglobal,” pesannya.

Sementara Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., mengungkapkan bahwa mahasiswa perlu membawa budaya yang baik di negara lain nantinya. “Yang penting adalah buka telinga, baca yang banyak, kalau tidak tahu tanya, dengan menjalin persahabatan saya yakin ini bagian dari proses untuk belajar, proses untuk mendewasakan diri,” ungkap Prof. Dr. Jaka Nugraha.

Prof. Dr. Jaka Nugraha berharap, para mahasiswa dapat siap menjadi warga global yang hebat. “Mudah-mudahan ini menjadikan bekal masa depan menjadi pemimpin yang ditakdirkan dari ditempuhnya pendidikan di UII yang diharap siap menjadi warga global,” harapnya.

Sementara salah satu mahasiswa program mobilitas internasional, Mohd Rhafie Nadhif Nureski menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya terhadap UII.  “Saya ingin berterima kasih kepada pihak Universitas serta KUI untuk membantu dalam proses kegiatan seperti menyediakan boot camp yang diadakan pada awal tahun ini,” ucapnya.

Ia berpesan agar para penerima beasiswa dapat berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia. “Membangun relasi dengan awardees lainnya, atau berkolaborasi dengan profesor atau tenaga pendidik di sana untuk membantu membangun pendidikan Indonesia,” pungkasnya. (JR/ESP)