UII Berkomitmen Pertahankan Mutu Pendidikan Yang Unggul

Universitas Islam Indonesia (UII) terus mengembangkan manajemen sistem mutu unggul, baik di kancah nasional maupun internasional. Guna semakin memantapkan hal itu, pada Senin (19/8) diselenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Universitas (RTM SPMU). Rapat dihadiri oleh segenap pimpinan universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, pimpinan fakultas dan prodi, direktur hingga kepala badan dan diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting.

Penyampaian potret UII selama satu tahun belakang, tahun akademik 2021/2022 disampaikan langsung oleh Prof. Fathul Wahid, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor UII. RTM SPMU ini sebagai basis penyusunan program kerja atau project UII ke depannya. “RTM SPMU digunakan untuk dasar pengambilan keputusan selanjutnya,” ungkap Rektor UII.

Ada 7 materi yang disampaikan oleh Rektor UII, (1) hasil audit mutu internal, (2) hasil evaluasi umpan balik, (3) hasil evaluasi kinerja proses unit, pencapaian sasaran, rencana dan standar mutu, (4) penanganan dan status tindakan pencegahan dan perbaikan atau koreksi, (5) tindak lanjut RTM SPMU 2020, (6) perubahan yang dapat mempengaruhi SPM, serta (7) rekomendasi untuk peningkatan perbaikan.

Siklus aktivitas SPM UII berupa PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). Siklus tersebut saling terintegrasi antar tahap pertama hingga tahap akhir. Rektor UII juga menyampaikan kabar gembira bahwa IPEPA (Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi) UII secara institusional lolos dan akreditasi unggul diperpanjang sampai tahun 2027. “Ini sebuah pencapain kolektif bukan capaian satu aktor saja, kita wajib bersyukur atas pencapaian ini,” jelas Rektor UII.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait survei pemangku kepentingan internal yang meliputi kinerja dan analisis pencapaiannya. “Kita berharap bisa menyepakati berbagai inisiatif untuk ke depannya agar tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu kampus,” ungkap Rektor UII. Di samping itu, ia turut menyampaikan berbagai aspek umpan balik dari mahasiswa yang menurutnya sangat berguna bagi kampus.

Oleh karena itu, ia menilai peningkatan fasilitas kampus dan mutu program studi perlu terus dikembangkan. Rektor UII turut menyampaikan capaian positif yang meliputi konsorsium atau hibah internasional, fasilitas kemahasiswaan, percepatan guru besar dan lain sebagainya. 

Di akhir sesi penyampaian laporan audit internal, dilanjutkan dengan diskusi terkait rekomendasi peningkatan perbaikan UII. Rektor UII, menegaskan kembali bahwa peningkatan perbaikan UII diharapkan mampu menjunjung tinggi mutu unggul UII. (LMF/ESP)