UII Law Fair Kembali Digelar

UII Law Fair 2020 atau juga biasa disebut Piala Mohammad Natsir kembali digelar sebagai rangkaian dari kompetisi nasional hukum yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Kajian Penulisan Hukum (FKPH), Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII).

Kompetisi ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada Mohammad Natsir, salah satu pendiri UII. Seremoni pembukaan berlangsung di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Jumat (13/3), ditandai pemukulan gong oleh Dekan Fakultas Hukum UII, Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H. didampingi Prof. Ni’matul Huda serta perwakilan keluarga Mohammad Natsir.

Piala Mohammad Natsir sendiri digelar selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 Maret 2020. Jalannya acara diawali dengan Seminar Nasional mengangkat tema Peran Negara dalam Mewujudkan Hak Konstitusional atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat.

Abdul Jamil menuturkankan sejak awal berdirinya kompetisi ini, tidak pernah mengundang juri dari luar UII, dengan maksud kompetisi yang digelar benar-benar dari Fakultas Hukum UII. “Oleh karenanya kami berusaha objektif dalam memberikan penilaian,” jelasnya.

Ketua Steering Committee Kanza Latunhi Rayes mengatakan penyelenggaraan Piala Mohammad Natsir kali ini terbagi dalam tiga cabang perlombaan yakni, Legislative Drafting, Debat Hukum, dan Legal Opinion. Adapun delegasi yang hadir bersasal dari 17 universitas di Indonesia.

“Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Wiraloydra, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Universitas Pelita Harapan, Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Janabadra, Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, dan Universitas Indonesia,” paparnya.

“Harapan ke depan semoga dengan adanya kompetisi ini mampu memberikan semangat positif dalam berkompetisi bagi para delegasi, dan semangat akan nilai-nilai pada tema kompetisi,” ujar Kanza Latunhi Rayes.

Pembukaan Piala Mohammad Natsir diakhiri dengan parade bendera universitas dari delegasi peserta kompetisi serta penyerahan cinderamata dari Kanza Latunhi Rayes mewakili panitia kepada pihak keluarga Mohammad Natsir. (RA/RS)