,

UII Menjadi Rumah Besar Anak Bangsa

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Program Diploma (D3) dan Sarjana (S1) Tahun Akademik 2021/2022 secara daring dan luring terbatas pada Rabu (8/9). Dari 4.950 mahasiswa baru UII periode ini, 50 di antaranya berasal dari manca negara.

“UII merupakan rumah besar bersama anak bangsa yang datang dari beragam latar belakang, seluruh penjuru Indonesia, dan manca negara,” tutur Rektor UII, Prof. Fathul Wahid., S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Universitas Islam Indonesia dan Zoom Meeting.

Meski para mahasiswa memiliki latar belakang yang berbeda dan mempelajari berbagai disiplin ilmu, Prof. Fathul Wahid menekankan bahwa di dalam perkuliahan mereka juga akan mendalami ilmu agama dan mengamalkannya, serta mengasah kepedulian sosial sebagai anak bangsa.

“Di UII, semangat keilmuan, keislaman, dan kebangsaan dipertemukan dalam harmoni sebagai bekal hidup para calon pemimpin bangsa,” jelasnya dalam acara yang dipandu Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII Beni Suranto, S.T., M.Soft.Eng.

Prof. Fathul Wahid pun mengingatkan mahasiswa adalah siswa yang maha dengan semua kelebihannya. Perannya dituntut lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam mengelola hidup, dan tidak lagi menjadi anak yang manja.

“Bisa memiliki kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi merupakan hal yang patut disyukuri, hampir 70% anak bangsa dengan seusia saudara tak mendapat kesempatan tersebut ,” pesan Prof. Fathul Wahid kepada para mahasiswa baru.

Meski kuliah perdana diselenggarakan secara daring dikarenakan pandemi Covid-19, Prof. Fathul Wahid berharap situasi tersebut tidak mengurangi kebahagiaan dan semangat para mahasiswa baru dalam menapaki hari-hari ke depan yang penuh dengan hal baru. “Saudara akan mendapatkan kawan baru, ilmu baru, pengalaman baru,” jelasnya.

Prof. Fathul Wahid juga tak lupa menyambut 50 mahasiswa asing yang memiliki kesempatan untuk mengenyam ilmu di UII yang terpaksa masih dilakukan secara daring dikarenakan pandemic. “We do hope that you will find abundant opportunities of meaningful learning experiences with the professors, the faculty members, and equally important, with your fellow students.”

Ditengah sambutan Prof. Fathul Wahid mengajak para mahasiswa baru UII untuk mengimajinasikan peran mereka saat 20 tahun ke depan. Ia berpesan bahwa apapun desain yang digambarkan selama dibingkai dengan itikad baik untuk menghadirkan sebanyak mungkin manfaat bagi sesama. Keragaman desain tersebut justru perlu dirayakan untuk saling melengkapi.

“Saat ini yang terpenting adalah terapkan kebiasaan baik baru. Perkaya referensi, perbanyak membaca, diskusi, dan jalan-jalan meski virtual,” pesan Prof. Fathul Wahid kepada mahasiswa baru UII. (UAH/RS)