,

UII Siap Dampingi Prakerja Dalam Asesmen Pelatihan

Persaingan dan kompetisi untuk memasuki dunia kerja yang semakin ketat seakan menjadi momok tersendiri bagi generasi milenial. Legalitas kelulusan dari perguruan tinggi semakin perlu disokong dengan kemampuan dan kecakapan kerja yang mumpuni. Merespon hal tersebut, pemerintah memberikan dukungan penuh kepada para generasi muda dengan mengadakan program kartu prakerja.

Universitas Islam Indonesia (UII) dalam hal ini turut mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam memperluas keterjangkauan target kartu prakerja. Bersinergi dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), kemitraan tersebut disahkan dengan penandatanganan nota kesepahaman di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII pada Jumat (03/02). UII diberi kepercayaan sebagai assessor untuk kartu prakerja bersama dengan beberapa perguruan tinggi nasional di Indonesia.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. bersama para Wakil Rektor, serta Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII menyambut tim MPPKP yang diwakili oleh Direktur Eksekutif MPPKP, Denni Puspa Purbasari beserta tim.

Sebelum penandatanganan nota kesepahaman, Prof. Fathul berkesempatan untuk memberikan sambutan dan ungkapan rasa syukur atas terjalinnya kerja sama dengan MPPKP ini. Ia menyebutkan bahwa program semacam kartu prakerja ini hendaknya memang dilakukan secara inklusif dan mengincar daerah-daerah yang masih belum terjangkau. Dengan UII sebagai perpanjangan tangan untuk menjangkau target-target tersebut, harapannya program kartu prakerja dapat berjalan dengan lebih maksimal.

Rasa syukur juga ia tujukan atas diamanahkannya 30.000 voucher pelatihan yang nantinya akan didistribusikan kepada para mahasiswa semester akhir dan juga para alumni. Pemberian voucher tersebut akan menjadi langkah awal dari kebersamaan UII dan MPPKP dalam mengawal berjalannya program kartu prakerja ini.

Senada, Denni Puspa Purbasari juga menjelaskan tentang urgensi adanya program kartu prakerja. Menurutnya, program kali ini akan menerapkan skema normal yang alur pemilihannya juga akan berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih karena UII dengan tangan terbuka menyambut adanya rencana kemitraan bersama MPPKP yang ia harapkan dapat meningkatkan efektivitas program. 

Turut terlibatnya UII sebagai assessor juga sangat berdampak pada perluasan jenis kegiatan pelatihan yang akan diberikan pada para peserta program kartu prakerja ini nantinya. “Karena sebelumnya di prakerja itu kita hanya punya lima assessor untuk pelatihan-pelatihan yang masuk, kita membutuhkan lebih banyak lagi ilmu-ilmu dan tangan-tangan untuk turun tangan” pungkasnya. (HM/ESP)