,

Tembus Mobilitas Global Melalui IISMA Bootcamp 2023

Mobilitas internasional mahasiswa merupakan salah satu nilai yang tertanam pada kata Mondial bagian dari slogan “I’m UII”. Sejalan dengan itu, Universitas Islam Indonesia (UII) terus meningkatkan dukungan terhadap mahasiswanya dalam berbagai bentuk program pertukaran pelajar baik dalam maupun luar negeri. Salah satu kesempatan terbaik ada pada Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini menyediakan kesempatan besar untuk mengantarkan para mahasiswa menjemput mimpi mereka di luar negeri. UII berkomitmen agar banyak mahasiswanya diterima dalam IISMA.

Untuk itu, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII mengadakan program intensif bertajuk “IISMA Bootcamp 2023” bagi para mahasiswa yang berminat mengikuti kegiatan IISMA. Dilaksanakan pada Rabu (01/02) di Porta Hotel by Ambarukmo Yogyakarta, rangkaian kegiatannya akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut yang dibagi ke dalam dua batch pelaksanaan.

Di samping penyampaian materi, tak ketinggalan acara Sharing Alumni IISMA dan workshop menulis motivation letter yang dikawal langsung oleh para alumni IISMA UII. Antusiasme yang sangat tinggi dapat terasa dari 47 orang peserta yang hadir pada batch pertama ini.

Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset menilai kegiatan semacam inilah yang menjadi perwujudan dari nilai Mondial yang diemban UII dalam jargonnya. Tidak hanya memiliki wawasan dan berpikiran global, mahasiswa juga dapat mencicipi pengalaman langsung untuk belajar dan menimba ilmu di luar negeri.

“Saya sangat senang dan bersyukur melihat adik-adik mahasiswa sangat antusias dalam rangka menyiapkan diri sebagai warga global” tuturnya.

Sebagai pembuka, informasi lengkap mengenai petunjuk teknis, lini masa pendaftaran, serta tips memilih perguruan tinggi disampaikan oleh Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A. Pentingnya para pendaftar IISMA dalam memahami alur teknis dari proses seleksi kegiatan tersebut menjadi alasan mengapa sesi pertama diadakan dengan materi ini. 

Menurut Dian, proses awal baik dalam mempersiapkan berkas dan kelengkapan diri maupun wawasan dan pengetahuan yang diperlukan menunjukkan kesungguhan para pendaftar dan akan terus dipantau oleh pihak penyelenggara. Demikian juga dengan beberapa pengalaman yang telah dilewati baik oleh dirinya sendiri maupun dari para peserta IISMA pada tahun-tahun sebelumnya yang juga dibagikan kepada para peserta. 

Senada, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D, memaparkan materi tentang pengalaman serta serangkaian motivasi pribadinya untuk dapat berkuliah maupun belajar di luar negeri. Ia mengumpulkan semacam portofolio singkat untuk 10 kegiatan studinya di luar negeri lengkap dengan kisah-kisah di balik pencapaiannya tersebut. 

Dalam pesannya, ia mengingatkan bahwa semua capaiannya tersebut tidaklah didapatkan dengan cara yang singkat dan mudah, melainkan telah melalui proses jatuh dan gagal berkali-kali. Kuncinya tentu ada pada kemauan yang kuat dan sikap tidak mudah menyerah yang sudah seharusnya dimiliki oleh mereka yang memiliki mimpi studi ke luar negeri.

Hari pertama Bootcamp ini disempurnakan dengan sharing alumni yang berbagi cerita menarik mereka selama menjalani program IISMA, baik yang datang dari alumni IISMA Eropa, Amerika, maupun Inggris. Kegiatan ini akhirnya ditutup dengan workshop menulis motivation letter sebagai salah satu syarat utama dalam proses seleksi IISMA nantinya. Kegiatan workshop dirancang sedemikian rupa agar menjadi simulasi penulisan motivation letter pada seleksi sebenarnya. (HM/ESP)