,

UII Sukses Gelar POR BAPOMI DIY 2021

Pekan Olahraga (POR) Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) D.I. Yogyakarta 2021 cabang olahraga bola voli telah resmi ditutup pada Jum’at (04/12) malam. Pagelaran yang dilaksanakan secara 5 hari berturut-turut di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo Kampus Terpadu UII itu dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring). Berbagai fasilitas serta protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 juga digalakkan di tengah padatnya jadwal pertandingan.

POR BAPOMI DIY 2021 cabor bola voli melahirkan jawara baru. Universitas Negeri Yogyakarta berhasil keluar sebagai jawara di nomor putri, diikuti oleh Universitas Gadjah Mada, dan tuan rumah UII di posisi kedua dan ketiga. Sementara untuk nomor putra, STIE Nusa Megarkencana menjadi yang terbaik, disusul oleh Universitas Negeri Yogyakarta di peringkat kedua, dan tempat ketiga diisi oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pembinaan Prestasi UII, Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Si., sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan olahraga tersebut. Ia menegaskan bahwa berjalannya pertandingan sepenuhnya telah memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

“Yang jelas bahwa kita menyelenggarakan POR BAPOMI DIY 2021 ini dengan memenuhi persyaratan dari Satgas Covid UII. Kami diperbolehkan dengan beberapa persyaratan, salah satunya tidak adanya penonton,” jelas Arif Fajar Wibisono.

Tidak hanya protokol kesehatan, panitia juga semaksimal mungkin untuk memfasilitasi penonton di rumah melalui layanan siaran langsung di Youtube. “Alhamdulillah hari ini semua streaming tidak ada masalah, sehingga bisa kita nikmati secara bersama-sama,” ucapnya.

Absennya beberapa agenda olahraga di awal pandemi menjadi sorotan Arif. Ada poin penting yang menurutnya dapat dipetik dari kegiatan ini. “Bahwa saat ini kita mulai menggiatkan kembali olahraga khususnya di DIY dan secara umum di skala nasional. Kami ingin menggelorakan kegiatan olahraga yang hampir dua tahun tidak ada”, tegasnya.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa dalam proses berjalannya agenda sejenis kedepannya adalah perihal persiapan secara daring maupun luring. “Ini bisa menjadi salah satu ukuran penyelenggaraan event olahraga yang dapat dinikmati dan menjaring potensi olahraga. Harapannya ini juga bisa menjadi ajang penyumbang untuk atlet daerah maupun nasional,” pungkas Arif. (KR/ESP)