Aplikasi Sensor Berbasis Interkoneksi GPS Karya Mahasiswa UII

Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) di bawah bimbingan Yusuf Aziz Amrullah, Ph.D. berhasil menemukan solusi yang tepat untuk mencegah dan mencari barang yang tertinggal.

Inovasi baru dari Tim UII yang diketuai Yunira Alifah Dzakiyah, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro angkatan 2016 ini diberi nama GORMIN. Melibatkan mahasiswa dari program studi dan angkatan yang sama, yakni Muhammad Fachrurazi dan Mirotus Solekhah mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2016.

Yunira mengatakan bahwa penelitian ini berawal dari permasalahan yang terjadi setiap tahun, yaitu tewasnya anak di dalam mobil akibat kelalaian orang tua. “Permasalahan kelalaian kini tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, terlebih ketika berdampak pada kerugian yang tak ternilai,” ujarnya pada Kamis (4/7).

Menurut Muhammad Fachrurazi, salah satu anggota tim ini mengatakan bahwa GORMIN dapat menjadi solusi alternatif untuk masyarakat, terutama orangtua dalam mencegah anak-anaknya luput dari pengawasan.

Mirotus Solekhah menambahkan, alat ini dirancang dengan mengintegrasikan perangkat sensor dengan aplikasi smartphone yang dapat melakukan penelusuran lanjutan dengan menggunakan maps. Menjadi solusi yang lebih berguna, karena aplikasi dapat menunjukkan lokasi objek yang tertinggal pada maps.

Disampaikan Mirotus Solekhah penelitian dan pembuatan alat ini telah dilakukan oleh Tim UII selama kurang lebih tiga bulan. “Tentu tidak akan berjalan lancar tanpa peran dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan dana melalui program PKM-KC,” pungkasnya.