Awali Langkah Bisnis Sejak Saat Ini

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam dunia bisnis mempermudah pekerjaan manusia. Pentingnya memanfaatkan teknologi informasi dalam membangun relasi dan mitra kerja yang luas menjadikan bisnis digital berkembang pesat. Maraknya penggunaan smartphone dijadikan peluang bagi pelaku bisnis agar pembeli bisa dengan mudah berkunjung ke situs mereka. Di masa pandemi penggunaan teknologi dalam bisnis digital menjadikan proses bisnis lebih cepat dan mudah.

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menggelar Webinar bertema “Discovering Sustainable Business Idea Trough Digital Transformation,” pada Senin (7/12) secara daring. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Internasional Student Mobility: International Business Sustainability Initiative (IBSI), yang merupakan kolaborasi tiga institusi, yaitu UII, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dan Universiti Putra Malaysia (UPM). Webinar menghadirkan pembicara Dosen Program Studi Manajemen FBE UII, Bagus Panuntun, S.E., M.B.A. dan dimoderatori oleh Putra Endi Catyanadika, S.E., M.E.Biz.

Bagus Panuntun menyebutkan, dampak pandemi mengakibatkan shock wafe di bidang ekonomi. Menurut data startup genome, ada empat shock wafe yang terjadi di masa pandemi. Pertama, capital (modal) 4 dari 10 startup akan mati jika mereka tidak mendapatkan tambahan modal dan total venture capital telah turun secara drastis di setiap daerah dan juga proses fundraising telah terganggu secara dramatis. Kedua, talent and jobs perusahaan harus melepaskan karyawannya.

Selanjutnya yang ketiga, market sejak awal krisis, 74% startup mengalami penurunan pendapatan, 16% diantaranya turun lebih dari 80% dan mengubah pendapatan sejak awal krisis. Keempat, operations dan management, dua pertiga dari startup telah mengurangi biaya mereka sejak Desember 2019 dan berkaitan dengan waktu pemotongan biaya utama sedikit lebih awal tetapi tidaklah banyak.

Seorang ahli membuat survey tentang potensi suatu bisnis menjadikannya untung ataupun rugi dalam jangka pendek. Ada beberapa bisnis yang menjadi rugi yaitu pariwisata, otomotif, konstruksi. “Beberapa bisnis yang dapat menguntungkan seperti makanan (food processing and retail), kesehatan, obat-obatan, ICT, dan e-commerce. Inilah yang menjadi informasi untuk kalian semua jika memasuki dunia bisnis dan melibatkan kecanggihan teknologi ke dalam bisnis agar pelaku usaha bisa survive,” papar Bagus Panuntun.

Bagus Panuntun mengatakan, kapan waktu terbaik untuk membangun sebuah bisnis? adalah saat ini juga. Karena disaat seperti ini, pelaku bisnis akan berfikir lebih keras dan lebih serius lagi untuk menyiapkan proposisi nilai. Karena para costumer juga akan berfikir serius untuk menggunakan uangnya. Ketika seorang pelaku usaha bisa mendapatkan dan menguasai pasar disituasi pandemi saat ini, mudah baginya menjadi market leaders.

Menjadikan bisnis yang ditekuni mampu bersifat berkelanjutan yaitu dengan memastikan nilai (value) yang dimiliki sesuai atau fit dengan profil pelanggan. Sebelum membuat value (nilai), lakukan observasi secara langsung pada kostumer di lingkungan masyarakat. “Karena jika kamu mengamati pelanggan dengan sangat detail bahkan dalam kesehariannya, perlakuannya dan pengeluaran mereka, kalian bisa melihat value seperti apa yang menjadi proritas para kostumer, dan jika prioritas itu kamu duduki dengan usahamu, pelanggan akan langsung membali produkmu tanpa berfikir panjang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bagus Panuntun menjelaskan makna fit yang dimaksud. Pertama, problem solution fit ketika pelaku usaha membangun bisnis baru dan bisnis itu mampu menjawab semua permasalahan pelanggan dan tervalidasi dengan banyaknya pelanggan menggunakan produk yang ditawarkan. Kedua, product market fit jika pelanggan secara positif mencapai proposisi nilai produk anda dan mendapat daya tarik di pasar. Ketiga, businessmodel fit ketika anda menemukan model bisnis yang menguntungkan, bagaimana mempertahankan pelanggan, mempertahankan aktivitas utama seorang pelaku bisnis dan mempertahankan relasi. Dari sinilah pelaku usaha akan tahu tahu apakah bisnis anda akan berkelanjutan dan bertahan atau akan redup dan berakhir.

“Simple tips untuk menemukan ide bisnis lakukanlah dari jalan yang simple, yaitu mulailah dari keluargamu dengan berdiskusi dan meminta dukungan, dapatkan sedikit bantuan dari teman temanmu, lihatlah hal-hal yang mengganggu dirimu, ketuk minatmu, melakukan perjalanan untuk melihat potensi bisnis, tetap buka matamu untuk teknologi dan periksa lalu go online,” tutupnya. (HA/RS)