,

Digitalisasi Universitas, BSI UII Gelar UII Academy

Tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi saat ini kian masif. Berbagai inovasi berbasis teknologi bermunculan di Indonesia. Mulai dari fenomena layanan masyarakat berbasis daring hingga berbagai macam produk startup lainnya. Maka sudah menjadi keharusan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang teknologi ini.

Seperti dalam visi misi, Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Badan Sistem Informasi (BSI UII) menyelenggarakan UII Academy bekerja sama dengan Google Developer Group (GDG) Yogyakarta bertempat di Gedung Kuliah Umum UII pada 13-14 April 2019. GDG Yogyakarta merupakan komunitas yang bergerak aktif di bidang teknologi terutama dalam mengelola dan memfasilitasi pengembang di wilayah Yogyakarta. Dan mendapat dukungan penuh dari Google Indonesia dalam pengembangan berbagai macam teknologi seperti koding

Disampaikan Kholid Hariyono, S.T., M.T., dalam sambutannya kegiatan ini menjadi bagian dari program universitas dalam mempersiapkan digitalisasi universitas. Perlu dipersiapkan sejak awal agar dalam proses digitalisasi ini lancar.

“Mengingat revolusi industri 4.0 yang perkembangannya di bidang teknologi saat ini sangat cepat, kita juga perlu melakukan adaptasi dengan perkmebangan itu. Salah satunya melalui digitalisasi universitas,” ujarnya.

Melihat kondisi di lingkungan UII, Khalid mengatakan kualitas dalam pemrograman antara dosen, karyawan dan mahasiswa terdapat selisih yang cukup besar. Maka dari itu perlunya pemerataan kemampuan pemrograman di civitas academica khususnya mahasiswa agar ke depan mampu menghadapi berbagai tantangan di bidang teknologi.

“Melalui UII Academy ini harapannya kualitas dan kemampuan mahasiswa dalam bidang teknologi khususnya pemrograma mampu meningkat sehingga siap dalam menghadapi berbagai macam tantangan di bidang teknologi,” katanya.

Lanjut Khalid, saat ini UII telah sedikit banyak telah menerapkan teknologi dalam aktivitas akademik lingkungan kampus. Seperti penyimpanan dan kegiatan kuliah online melalui Google Classroom serta UII Print. Infrastuktur seperti UII Print ini adalah mempunyai keunggulan yaitu kepraktisan dalam mencetak dokumen.

“Memanfaatkan sistem penyimpanan online, cukup upload dokumen yang akan dicetak, dan setelah itu tinggal mengambil dokumennya di mesin cetak UII Print,” lanjutnya.

Turut hadir pada kegiatan ini Guntur Sarwohadi, Manajer Komunitas GDG Yogyakarta. Mengatakan kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi civitas academica terutama bagi mahasiswa dalam pemrograman. Mengingat pemrograman ini tak hanya sekadar mencakup kemampuan bahasa pemrograman namun juga kemampuan berfikir mahasiswa.

“Di GDG Yogyakarta secara terbuka menerima dan akan memfasilitasi mahasiswa yang tertarik dengan pemrograman. Mengingat pemrograman sebenarnya susah-susah gampang dalam pengerjaannya,” ungkapnya

Kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh civitas academica khususnya dari prodi Teknik Informatika ini membahas mengenai docker, kubernetes dan CI/CD. Dimana docker dan kubernetes merupakan teknologi Google Cloud yang dapat digunakan dalam pembuatan program. Peserta akan diberikan materi dan sekaligus praktik langsung dalam pembuatan program agar mampu menghasilkan program dan mempraktikkan bahasa pemrograman yang telah diajarkan. (ENI/RS)